Pilkada Gresik 2020
Qosim-Alif Ungguli Gus Yani-Aminatun dalam Survei Pilkada Gresik 2020 Alvara Research Center
Alvara Research Center merilis hasil survei Pilkada Gresik 2020, pasangan Qosim-Alif masih unggul dibanding pasangan Gus Yani-Aminatun
Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | GRESIK - Alvara Research Center merilis hasil survei Pilkada Gresik 2020.
Dalam survei itu, pasangan Qosim-Alif masih unggul dibanding pasangan Gus Yani-Aminatun.
Survei dilakukan dengan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka dengan metode multistage random sampling.
Survei dilakukan dengan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka dengan metode multistage random sampling di seluruh Kecamatan kecuali Bawean, terhadap 452 responden, margin error sebesar 4,7 persen dengan Tingkat Interval Kepercayaan 95 persen.
Pada aspek elektabilitas (keterpilihan) jika Pilkada dilakukan hari ini, maka diperoleh hasil Mohammad Qosim–Asluchul Alif 49,6 persen dan Fandi Akhmad Yani–Aminatun Habibah 39,8 persen, sementara Belum Memutuskan 10,6 persen.
Founder & CEO Alvara Research Center, Hasanuddin, peluang untuk meraih kemenangan di Pilkada Gresik paling besar masih dipegang oleh pasangan Mohammad Qosim–Asluchul Alif, namun pasangan Fandi Ahmad Yani – Aminatun Habibah juga masih berpeluang.
"Pasangan Mohammad Qosim– Asluchul Alif memperoleh elektabilitas terbesar, namun petahana ini mendapatkan perlawanan sengit dari pasangan Fandi Akhmad Yani–Aminatun Habibah," katanya dalam press release yang diterima Surya.
Hasan menjelaskan menyongsong Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang, Alvara Research Center telah melakukan survei elektabilitas pasangan yang bersaing memperebutkan suara pemilih di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.
"Ketiga wilayah ini dipilih, karena dianggap merupakan wilayah strategis sebagai episentrum perekonomian di Jawa Timur. Untuk mengukur Elektabilitas ini, Alvara Research Center secara independen dengan pembiayaan mandiri melakukan survey pada 26 November – 3 Desember 2020 di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik," tutupnya.