Berita Surabaya
Pintar Cari Peluang, Kunci Pelaku UMKM Fashion Novita Rahayu Bertahan di Era Pandemi Covid-19
Peraih beasiswa fashion design dari Pemkot Surabaya ini tengah melayani pembeli dari DWP Disperindag Kabupaten Sumenep.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Usaha mikro kecil menengah (UMKM) masih belum stabil, termasuk bidang fashion di tengah pandemi covid-19.
Sejumlah pelaku bahkan menutup sementara toko dan merumahkan karyawan.
"Tapi bukan berarti kita jatuh terpuruk. Para pelaku UKM tetap bisa bertahan dengan mencari peluang yang ada," ungkap pelaku UMKM fashion Novita Rahayu, Sabtu (9/12/2020).
Ditemui di kediamannya di kawasan Kenjeran Surabaya, peraih beasiswa fashion design dari Pemkot Surabaya ini tengah melayani pembeli dari DWP Disperindag Kabupaten Sumenep.
Ada yang membeli tas, baju kasual, dan sebagainya.
Di era pandemi ini, Novita juga memproduksi masker yang dibuat dari kain perca.
"Saat awal pandemi, saya mengalami penurunan sampai 70 persen. Kemudian naik gara-gara produksi masker, turunnya jadi 30 persen saja," katanya.
Ada berbagai masker yang ia produksi, saat ini tengah fokus dengan batik dan brokat.
Semua dibuat dari limbah kain. Oleh karena itu, material yang digunakan berbeda.
"Ada yang dari katun, duchess, oxford, dan sebagainya. Untuk pengirimannya, paling jauh ke Jayapura dan Singkawang," Novita mengatakan.
Selain itu, terhitung sudah ada ratusan APD produksinya yang dipesan oleh Pemkot Surabaya.
Menurutnya, ini juga peluang yang harus dimanfaatkan.
"Kalau bikin APD, omzet saya tetap seperti sebelum pandemi. Waktu bikin, saya panggil karyawan yang sempat libur," jelas pemilik V-ra Collection ini.
Sedangkan untuk busana ready to wear, ia banyak melayani daster fashionable yang bisa dipakai untuk acara.