Berita Lamongan
Di Lamongan, Mendag Tandai Ekspor Tempat Tidur Sapi ke Jepang
ekspor produk non migas Indonesia di antaranya adalah bahan makanan, perlengkapan rumah tangga dan beberapa kebutuhan hidup lainnya.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
lihat foto
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Ternak sapi di Jepang ternyata memerlukan tempat tidur khusus, dan produk unik itu telah disediakan Indonesia. Hal itu terbukti dari peresmian ekspor ratusan ton tempat tidur sapi oleh Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Agus Suparmanto di Lamongan, Jumat (4/12/2020).
Tempat tidur sapi itu merupakan produksi CV Yukari Karya Abadi di Lumajang dan peresmian ekspor dilakukan di PT Bumi Menara Internusa (BMI) di Desa Rejosari, Kecamatan Deket Lamongan.
Menurut Mendag, ekspor tempat tidur sapi ke Jepang itu baru pertama kali dilakukan Indonesia. Selain tempat tidur sapi, Indonesia juga mengekspor cerutu dari Jember ke sejumlah negara, seperti Asia, Eropa dan Australia.
"Ini terobosan baru yang dilakukan Indonesia, ekspor tempat tidur sapi ke Jepang," ungkap Agus.
Ekspor produk ini bertujuan memulihkan perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Dan diharapkan ekspor produk lokal ke pasar global tersebut menjadikan semangat perusahaan bersemangat untuk meningkatkan ekspornya.
Pelepasan ekspor produk ke pasar global dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui sambungan video teleconference, yang diikuti 133 perusahaan dari 16 provinsi di Indonesia.
"Jadi nilai produk diekspor ini mencapai USD 1,4 miliar. Semoga menjadi harapan kita semua untuk memulihkan perekonomian Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, ekspor produk non migas Indonesia di antaranya adalah bahan makanan, perlengkapan rumah tangga dan beberapa kebutuhan hidup lainnya.
Menurut Agus, Presiden Jokowi juga sudah mengatakan, di tengah pandemi harus pulih untuk mendorong ekspor terutama non migas. ****
