Profil Lettu Rendy Meidiyanto Perwira TNI AL Mantan Artis Ganteng-ganteng Serigala, Begini Kariernya
Lettu Rendy Meidiyanto, perwira TNI AL yang merupakan mantan artis sinetron Ganteng-ganteng Serigala. Berikut profil dan biodatanya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Simak profil Lettu Rendy Meidiyanto, perwira TNI AL yang merupakan mantan artis sinetron Ganteng-ganteng Serigala.
Sosok Rendy Meidiyanto pertama kali muncul saat menjadi salah satu pemain sinetron Ganteng-ganteng Serigala yang dibintangi Aliando Syarief dan Prilly Latuconsina.
Baca juga: Biodata Basri Rekan Ali Kalora, Pernah Kabur dari Penjara dan Akhirnya Diringkus Satgas Tinombala
Baca juga: Biodata Kopral KKO Bakrie, Pejuang Kemerdekaan dan Pelaku Sejarah Terbentuknya Korps Marinir TNI AL
Setelah sinetron itu berakhir, Rendy Meidiyanto berhenti dari dunia hiburan dan melamar menjadi Perwira Prajurit Karier Khusus untuk TNI AL pada tahun 2014.
Berikut rangkuman profil Lettu Rendy Meidiyanto dilansir dari Wartakota dalam artikel 'VIDEO : Begini Cara Aktor Ganteng Ganteng Serigala Rendy Meidiyanto Menjadi Perwira TNI'
1. Bercita-cita jadi anggota TNI AL
Selepas lulus dari Universitas Moestopo Beragama, Rendy memutuskan melamar menjadi Perwira Prajurit Karier Khusus untuk TNI AL pada tahun 2014.
Ternyata Rendy memiliki cita-cita menjadi anggota TNI AL.
"Dari dulu saya suka angkatan laut. Seragamnya keren, apalagi PDUnya yang berwarna putih-putih dan kelihatan gagah" ujarnya.
2. Berlatih keras
Ia selalu berlatih keras untuk menjaga stamina dan kemampuannya berolah raga.
Lari, pull up dan berbagai kemampuan fisik lainnya ia tempa demi meraih kesempatan menjadi perwira TNI AL.
Dengan tekad yang kuat ia berhasil lolos dan menjalani pendidikan dasar kemiliteran selama 7 bulan di Akmil Magelang.
Latihan menembak, latihan navigasi malam, latihan fisik menjadi menu hariannya di Lembah Tidar.
3. Lulus sebagai perwira TNI AL
Di Bulan Juli 2015 ia akhirnya dilantik sebagai Perwira TNI AL dengan pangkat Letnan Dua oleh Panglima TNI di Magelang.
Selanjutnya menjalani pendidikan lanjutan di Kodikal TNI AL di Surabaya, dan menjalani penugasan di Dinas Penerangan TNI AL di Jakarta, pada tahun 2016.
Ternyata menjadi anggota TNI menjadi salah satu kebanggannya karena cita-cita yang diidam-idamkan.
4. Meliput kegiatan Rimpac
Baru tiga bulan bertugas di Dispenal, ia telah ditunjuk sebagai reporter Dispenal yang bertugas di latihan Rim of the Pacific Exercise di Hawaii Amerika Serikat.
Rimpac adalah adalah latihan perang maritim internasional terbesar yang digelar dua tahunan melibatkan para anggota tentara angkatan laut berbagai negara.
5. Jadi reporter TNI AL
Sementara itu, berbagai penugasan di berbagai wilayah di tanah air ia jalani dalam mengemban tugas sebagai reporter Dispenal, baik simposium maritim di Bali, latihan Angkatan Laut internasional di Lombok, dan berbagai kegiatan pimpinan TNI AL.
"Saya bersyukur dan bangga sebagai TNI" katanya.
Di lembaga Dinas Penerangan TNI AL, Rendy juga sering tampil di layar kaca.
Ia sering tampil on cam sebagai reporter lapangan di Jalesveva jayamahe TV (JJM TV), jaringan televisi TNI AL.
Kepada pembaca Warta Kota ia punya pesan khusus.
Katanya, untuk mencapai cita-cita tak perlu dengan ambisi, namun lakukan yang terbaik disertai doa.
"Untuk anak muda, apa pun profesinya pokoknya lakuin yang terbaik, tetap berusaha dan jangan lupa berdoa pastinya", kata Lettu Laut (KH) Rendy Meidiyanto menutup pembicaraan.
Mantan TNI-Polri jadi artis
Berkebalikan dengan Lettu Rendy, beberapa perwira TNI-Polri berikut ini justru banting setir menjadi artis.
Deretan artis ini sebelum menjadi selebritis pernah meniti karir mereka dari militer.
Bahkan satu di antaranya pernah menduduki jabatan Laksamana Muda atau setara Jenderal bintang satu.
Peralihan profesi ternyata juga dirasakan oleh sederet aktor ini yang ternyata dulunya berprofesi TNI atau Polri.
Dengan berbagai alasan dan faktor, 5 artis ini nekat menjadi pemain peran di layar kaca bahkan menjadi terkenal.
Siapa saja mereka?
Berikut ulasan singkatnya dilansir dari tribun-medan.com dalam artikel 'Deretan Mantan TNI dan Polri yang Banting Setir Jadi Artis, Pernah Tugas di Marinir, Termasuk Tessy!'
1. Kabul Basuki alias Tessy Srimulat
Kabul yang memakai nama panggung Tessy ini sering berakting sebagai perempuan.
Tapi di balik gayanya itu, Tessy ternyata mantan anggota KKO (sekarang Korps Marinir) TNI Angkatan Laut.
Bahkan, Tessy pernah terlibat dalam Operasi Trikora untuk pembebasan Irian tahun 1961-1963.
Kariernya sebagai seorang kombatan terpaksa berakhir karena memenuhi permintaan sang Ibunda.
Mundur dari Korps Marinir, Tessy memulai karirnya di dunia hiburan dengan bergabung grup lawak Srimulat pada tahun 1979.
2. Kaharuddin Syah
Seleb yang tutup usia pada 12 Maret 2012 pada umur 69 tahun ini adalah purnawirawan TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel.
Kaharuddin yang lahir di Tebing Tinggi itu kerap muncul di layar kaca pada era 1970-1980-an.
Beberapa film yang pernah dibintanginya adalah Letnan Harahap, Janur Kuning, Guruku Cantik Sekali, Naga Bonar, Catatan Si Boy, dan Dalam Mihrab Cinta.
3. Amoroso Katamsi
Sosok kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1940 ini pernah berdinas aktif di TNI Angkatan Laut hingga mencapai golongan perwira tinggi dengan pangkat terakhir Laksamana Pertama (jenderal bintang satu).
Ayah dari musisi ternama Doddy Katamsi ini
di layar kaca akan diingat publik dalam aktingnya di sinetron Tukang Bubur Naik Haji.
Mantan Ketua PARFI ini mulai dikenal di dunia hiburan saat bermain di film Penumpasan Pengkhianatan G-30 S/PKI pada 1982.
Dia juga ikut tampil dalam film bertema militer Dibalik 98.
4. Kris Biantoro
Kris Biantoro yang terlahir dengan nama Christoporus Soebiantoro di Magelang, 17 Maret 1938 ini adalah seorang Veteran Kemerdekaan RI.
Kris yang dikenal sebagai aktor, penyanyi, sekaligus MC ini pernah terlibat dalam Operasi Trikora.
Aktor yang tutup usia pada 13 Agustus 2013 dalam umur 75 tahun itu pernah membintangi beberapa film terkenal, di antaranya Si Manis Jembatan Ancol, Kuntianak, Bajingan Tengik, Tiga Sekawan, dan Kuda-kuda Binal.(*)