Penanganan Covid
Pemkot Surabaya Terus Gelar Tes Swab Massal karena Tak Ingin Kecolongan Lonjakan Kasus Covid-19
Lokasi tes Swab digelar di Pasar Wonokromo Surabaya. Pemeriksaan massal menyasar pedagang dan pembeli yang tengah beraktivitas di sana
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Fatkhul Alami
Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) kembali menggalakkan tes usap (swab) dadakan di beberapa pasar tradisional di Surabaya, Senin (30/11).
Salah satu lokasi tes Swab digelar di Pasar Wonokromo Surabaya. Pemeriksaan massal menyasar pedagang dan pembeli yang tengah beraktifitas disana.
Sontak kegiatan tes Swabd ari Pemkot Surabaya itu mengagetkan pedagang dan pengunjung.
"Agak kaget aja, soalnya baru pertama kali," kata Achmad Zamroni, salah seorang pedagang di Pasar Wonokromo, Senin (30/11).
Dia mengaku memang kali pertama mengikuti tes swab. Praktis, hal itu mengagetkan dirinya saat tiba-tiba petugas datang untuk menggelar tes dadakan di lokasi.
Akhirnya dia memberanikan diri ikut tes swab. Sebab, dia ingin memastikan diri tak terpapar Covid-19.
Apalagi, Zamroni menyadari rentannya aktivitas yang dia jalani. Dia pun berharap, Pemkot Surbaya rutin menggelar kegiatan tersebut di pasar.
"Mudah-mudahan negatif," harap pedagang gerabah itu.
Kegiatan tes swab sengaja dilakukan Pemkot dengan tujuan utamanya, mengantisipasi lonjakan kedua kasus Covid-19.
Wakil Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan meski saat ini di Surabaya masih relatif terkendali, namun Pemkot tak mau kecolongan.
"Bu Wali memberikan perintah kami semua untuk melakukan swab di pasar," kata Irvan, Senin (30/11).
Dari data yang diterima, di dua pasar besar yaitu Pasar Pucang dan Pasar Wonokromo yang dilakukan pemeriksaan, jumlahnya sekitar 244 orang.
Aktivitas di pasar saat ini memang menjadi perhatian. Sebab, dari hasil tracing didapati banyak aktivitas tanpa protokol kesehatan di pasar.