Advertorial
Hijaunya Taman Toga Kelurahan Lesanpuro Kota Malang
Malherb telah merambah 57 kelurahan di Kota Malang. Yakni dengan cara membudidayakan tanaman toga melalui urban farming.
SURYA.CO.ID, MALANG - Program Malang Herbal (Malherb) menjadi satu dari lima program yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Malang di masa pandemi Covid-19.
Malherb telah merambah 57 kelurahan di Kota Malang. Yakni dengan cara membudidayakan tanaman toga melalui urban farming.
eperti yang dilakukan di Taman Toga yang terletak di Jalan Danau Bratan, Kelurahan Lesanpuro, Kota Malang.
Puluhan jenis tanaman toga, sayuran dan buah-buahan berderet rapi di lahan fasilitas umum tersebut.
Mulai dari jahe, kunyit, temulawak, empon-empon lainnya tumbuh subur di Taman Toga RT 04.
Begitu juga dengan sayur mayur seperti brokoli, kol, tomat, terong, bayam brazil sayur putih, selada dan beragam sayuran lainnya.
Tutik Kistantini, penggiat Taman Toga Danau Bratan tersebut mengatakan, Taman Toga terbentuk sekitar tahun 2000 lalu.
Saat itu, dibentuk untuk perlombaan taman Pemerintah Kota Malang. Kemudian, Taman Toga meraih juara ketiga dalam perlombaan tersebut.
"Setelah lomba itu, kemudian taman di sini kami rawat bersama warga. Dana yang digunakan untuk merawat hasil dari urunan warga juga," ucapnya.
Sejak adanya tanaman toga tersebut, Tutik bersyukur, karena memiliki manfaat penting saat pandemi Covid-19 ini.
Apalagi saat panen raya jahe merah pada 22 Agustus 2020 lalu, cukup banyak dimanfaatkan oleh warga. Khususnya untuk menjaga imunitas dan daya tahan tubuh di saat pandemi Covid-19.
"Biasanya warga mengambil sayur, buah, maupun tanaman toga untuk dikonsumsi sendiri. Kami juga menjual bibit tanaman dan kompos. Intinya dengan adanya taman toga ini banyak manfaat yang warga rasakan," ucapnya.
Meski demikian, Tutik masih mengalami kendala dalam proses penanaman sayuran di Taman Toga.
Menurutnya, sayuran yang panen di Taman Toga belum maksimal.