3 Kendala Pencarian Prada Hengky Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, Lokasinya Jadi Basis KKB Papua

Berikut sejumlah kendala yang menghambat pencarian Prada Hengky Sumarlin Zai di Tembagapura, Papua. Lokasinya Jadi Basis KKB Papua

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Dok. TNI via Kompas TV
Ilustrasi Pencarian Prada Hengky Anak Buah Jenderal Andika Perkasa. Kendala pencarian Prada Hengky ada di artikel ini 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Ada sejumlah kendala yang menghambat pencarian Prada Hengky Sumarlin Zai di Tembagapura, Papua.

Salah satunya adalah lokasi hilangnya Prada Hengky merupakan basis Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Baca juga: Kabar Terkini Prada Hengky Anak Buah Jenderal Andika Perkasa, TNI Gandeng Tokoh Agama dan Freeport

Baca juga: Misteri Prada Hengky Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Hilang Mencurigakan, Ini Fakta Terbarunya

Seperti diketahui, pencarian terus dilakukan semenjak anak buah Jenderal Andika Perkasa itu hilang pada 17 November 2020 lalu.

Tak cuma TNI-Polri, tapi Basarnas dan masyarakat sekitar juga membantu pencarian Prada Hengky.

PT Freeport Indonesia juga mengerahkan Tim ERG (Emergency Response Grup) untuk mencarinya.

Namun, sejauh ini upaya pencarian belum berhasil lantaran ada banyak kendala.

Berikut sejumlah kendala pencarian Prada Hengky.

1. Basis KKB Papua

Pencarian Prada Hengky dilakukan dengan standar pengamanan ketat mengingat lokasi korban hilang merupakan basis dari kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.

Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Cuaca Buruk Ganggu Pencarian Prajurit TNI AD yang Hilang di Papua'

Sehingga proses pencarian pun tak bisa terburu-buru dan harus memperhatikan wilayah yang rawan KKB Papua.

Selain itu, cuaca buruk dan kondisi lokasi yang menyulitkan menjadi kendala pencarian.

2. Geografis yang sulit

Sebelumnya, TNI juga telah meminta bantuan Kantor SAR Timika untuk ikut membantu melakukan pencarian.

Namun, sejauh ini upaya pencarian belum berhasil lantaran ada banyak kendala yang ditemui di lapangan.

Melansir dari Antara, kendala utamanya adalah kondisi medan geografis yang cukup sulit.

Dandim Mimika belum bisa memastikan batas waktu pencarian berakhir.

3. Cuaca ekstrim

Wakil Ketua DPR RI Azis Syasuddin memperingatkan agar misi pencarian tetap mewaspadai cuaca ekstrim, terutama di pegunungan dan pesisir pantai.

"Saya mendoakan semoga proses pencarian berlangsung lancar tanpa hambatan.

Pencarian juga harus mewaspadai perubahan cuaca yang saat ini ekstrem terutama di daerah pegunungan dan pesisir pantai," kata Azis, Kamis (26/11/2020).

Itulah beberapa kendala yang menyebabkan pencarian Prada Hengky belum berhasil sampai saat ini.

Diberitakan sebelumnya, Prada Hengky Sumarlin Zai dilaporkan hilang pada Selasa (17/11) saat melaksanakan tugas patroli wilayah di Kampung Utikini, Distrik Tembagapura.

Hilangnya Prada Hengky terjadi ketika dia bersama belasan prajurit TNI lainnya ikut melaksanakan patroli menyusuri sungai.

Kemudian, kelompoknya melihat sebuah honai yang dicurigai di pinggir kali. Saat mendekati sasaran, terlihat satu orang yang mencurigakan melarikan diri.

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Detik-detik Prada Hengky Hilang di Papua Saat Kejar Orang Mencurigakan'

Tim kemudian bergerak melakukan pengejaran.

"Mereka semua satu deret dan tidak terpisah. Jadi, sepuluh orang berjalan di sungai dan lima lainnya di sekitaran sungai.

Prada Hengky itu jalan di sungai bersama rekan-rekannya," kata Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya.

Setelah pengejaran dan melewati sasaran, tim kemudian melakukan konsolidasi dan baru menyadari Prada Hengky Sumarlin Zai tidak bergabung dengan anggota tim lainnya.

"Sebelumnya buddy system yang bersangkutan sempat terlihat bergerak di sepanjang sungai," kata Letkol Yoga.

Prada Hengky, Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Hilang di Papua. Simak kabar terbarunya di artikel ini
Prada Hengky, Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Hilang di Papua. Simak kabar terbarunya di artikel ini (facebook via Tribun Medan)

Prada Hengky memiliki nama lengkap Hengky Sumarlin Zai.

Ia merupakan anggota TNI Yonif 756/WMS dan tergabung dalam Satgas Pamrahwan.

Prada Hengky memakai pakaian seragam lengkap dengan rompi dan helm serta membawa satu pucuk senjata SS2 V4 dengan nomor senjata: 01-4296.

Ia bertugas sebagai anggota pengintai depan.

Sekadar informasi, senjata yang dibawa Prada Hengky saat itu bukanlah senjata biasa.

Senjata SS2 V4 merupakan senapan terbaik kebanggaan Indonesia buatan PT Pindad.

Melansir dari laman resmi PT Pindad, SS2 V4 telah 11 kali memenangkan kompetisi menembak AASAM dan AARM.

Senjata ini mempunyai akurasi tembakan yang jitu dengan menggunakan 6 ulir laras setebal 7 inch.

SS2-V4 memiliki bodi yang lebih ringkas dilengkapi dengan picatiny rail dan fitur keamanan yang diperbaharui.

Teleskop ACOG merupakan perlengkapan standar pada varian ini.

Spesifikasi umu:

- Calibre : 5.56 x 45 mm

- Length : Butt extended : 1025 mm Butt folded : 782 mm

- Barrel : Length : 500 mm Rifling : 6 grooves, RH 177.8 mm(7") twist

- Weight : With empty magazine : 4.15 kg With full magazine (30 rounds) : 4.51 kg

- Sight : Optical sight

- Rate of Fire : Cyclic : 720 - 760 rpm Effective automatic fire : 120 - 200 rpm Effective single shot : 60 rpm

- Ammunition : - Ordinary ball cartridge MU5-Tj or SS 109 - Blank cartridge MU5-H

- Effective Range : 600 m

Jajaran TNI di wilayah Timika, Papua, telah meminta dukungan dari personel Badan SAR Nasional ( Basarnas) Timika untuk membantu pencarian Prada Hengky.

Prada Hengky yang Hilang di Papua. Simak rangkuman faktanya di artikel ini
Prada Hengky yang Hilang di Papua. Simak rangkuman faktanya di artikel ini (facebook via tribun medan)

Asops Kaskobagwilhan III Brigjen TNI Suswatyo di Timika, Selasa, mengatakan, jajarannya telah menerima laporan dari Kodim 1710 Mimika soal hilangnya Prada Hengky.

"Kami sudah terima laporan juga Kodim Mimika dan kita meminta bantuan Basarnas untuk ikut melakukan pencarian bersama-sama dengan tim kami.

Mudah-mudahan bisa ditemukan dalam keadaan selamat," kata Brigjen Suswatyo.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved