Kampanyekan ErJi, PSI Surabaya Pilih Buat Karya untuk Mensosialisasikan Program Lima Tahun ke Depan

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya meminta kader dan relawan Eri Cahyadi-Armuji (ErJi) konsisten berkampanye positif selama pilkada. Pemilih di Surabaya cerdas dan pandai memilih calon yang memiliki bukti.

Sekretaris Fraksi PSI DPRD Surabaya, Tjutjuk Supariono mengajak relawan ErJi membuat karya. Berbagai platform media yang ada bisa digunakan untuk mensosialisasikan berbagai program lima tahun ke depan.

"Jelang hari H pemungutan suara, potensi negative campaign bisa saja ada. Lebih baik, balas dengan membuat karya yang mensosialisasikan berbagai karya dan program masa depan," kata Tjujuk di Surabaya, Sabtu (28/11/2020).

Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi lekat dengan keberhasilan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Eri Cahyadi yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini ikut membantu mengimplementasikan berbagai ide gagasan Risma.

Tjatjuk menegaskan, Wali Kota Risma selama memimpin Kota Surabaya selama 10 tahun ini sudah terbukti berkerja nyata. Kota Pahlawan kini menjadi lebih cantik dan berkemajuan.

"Bu Risma juga memberikan permakanan kepada lansia, pelayanan kesehatan yang luar biasa gampang. Jadi saya rasa ini justru malah menunjukkan kerja Bu Risma yang sangat luar biasa," ujarnya.

Plt Ketua DPD PSI Surabaya, Yusuf Lakaseng menjelaskan hal senada. Tak sekadar sukses di pemerintahan, Risma juga tokoh politik nasional.

"Bagi kami Bu Risma adalah Ibu pembangunan dan kemakmuran Kota Surabaya. Memang ada kurangnya, tapi banyak keberhasilannya," tutur Yusuf di Surabaya.

"Ibu Risma adalah sosok ideal yang diimpikan Kartini. Ayo ajak masyarakat datang ke TPS dan menangkan Pak Eri dan Pak Armudji," tegasnya.

PSI Surabaya terus bergerak mensosialisasikan pasangan Eri Cahyadi-Armuji. Mereka menargetkan bisa meraih 80 persen pemilih milenial di Surabaya.

"Kami tahu, Surabaya memiliki potensi milenial, pemilih di usia 17-45 tahun yang cukup besar. Kami targetkan, dari total milenial di Surabaya, 80 persen di antaranya harus mendukung ErJi," kata Yusuf.

Berbagai cara dilakukan PSI untuk memenuhi target tersebut. Di antaranya dengan memanfaatkan sosial media.

"Kami sosialisasikan berbagai program dan aktivitas Mas Eri melalui visualisasi video. Kami libatkan tim khusus untuk memperkenalkan program-program beliau lewat media sosial," katanya.

Selain dengan perang udara, PSI juga mengoptimalkan pergerakan darat. PSI menerjunkan 200 kader yang ditargetkan sosialisasi dari rumah ke rumah.

"Dengan jumlah relawan yang kami miliki, kami targetkan dapat mengetuk 50 ribu rumah. Namun, tetap dengan memenuhi protokol kesehatan ketat," katanya.

Strategi ini akan secara khusus menyasar target PSI berikutnya, masyarakat dari kelas ekonomi menengah-atas.

Menurut Yusuf, kelas tersebut berpotensi tak memberikan pilihan akibat pandemi.

"Kala normal saja, angka partisipasinya hanya 50 persen. Sehingga, kami yakinkan mereka untuk datang ke TPS dan memilih Mas Eri dan Armuji," katanya.