Viral Media Sosial
Biodata Tom Liwafa yang Pasang Baliho Rp 25 Juta untuk Ultah Istri di Surabaya, Mantan Orang Miskin
Ini lah profil dan biodata Tom Liwafa, crazy rich surabaya yang memberi kejutan istimewa untuk istrinya yang berulang tahun.
SURYA.CO.ID - Ini lah profil dan biodata Tom Liwafa, crazy rich surabaya yang memberi kejutan istimewa untuk istrinya yang berulang tahun.
Tom Liwafa memasang baliho besar bergambar wajah sang istri dengan tulisan Happy Birthday Delta Hesti, Yang Punya Nginden Semolo.
Baliho ulang tahun ukuran 4,5 x 8 meter itu terpasang di tengah jalan kembar Nginden Semolo, Surabaya.
Mendapati fotonya ada di baliho, Delta Hesti itu pun tertawa kaget sekaligus senang.
"Sumpah, sumpah," ucap Delta seraya terkejut dan tertawa, sembari mengabadikan baliho tersebut melalui ponselnya.
Baca juga: Alasan Bima Arya Sebut Rizieq Shihab ODP Covid-19, Tegur RS Ummi yang Merawat karena Insiden ini
Video pertama kali diunggah dalam akun TikTok @Tom.Liwafa yang kemudian diunggah di akun Instagram @aslisuroboyo.
"Betul, saya yang memasang sejak Selasa lalu," kata Tom saat dkonfirmasi, Jumat (27/11/2020).
Dia mengaku ingin memberikan ucapan ulang tahun dalam bentuk berbeda dari orang lain.
"Biar beda dengan yang lain saja. Jadi saya mengungkapkan dengan cara yang berbeda dari lainnya," ujarnya dikutip dari kompas.com, Sabtu (28/11/2020).
Istri Tom memang berulang tahun yang ke-28.
"Syukurlah, istri saya senang dengan baliho ini," kata dia.
Tom mengatakan, baliho tersebut dipasang selama 10 hari, yaitu sejak 23 November hingga 2 Desember 2020.
Biaya sewa baliho itu, kata Tom, senilai Rp 25 juta.
Tak hanya memberi kejutan baliho, Tom juga memberikan hadiah ulang tahun berupa peresmian tempat usaha untuk istrinya.
"Hanya peresmian usaha. Kalau ini bukan kejutan karena sudah kami persiapkan berdua," jelas dia.
Profil dan Biodata Tom Liwafa
1. Mantan orang miskin
Tom LIwafa memiliki nama asli Arizal Liwafa.
Pendidikan S1 nya diselesaikan di Institus Adhi Tama Surabaya (ITATS).
Lalu dia mengambil S2 manajemen di Universitas Ciputra Surabaya dan lulus tahun 2020.
Di akun instagramnya dia menyebut diri sebagai pengusaha yang memiliki passion di bidang kewirausahaan, industri mode, pemasaran digital & pengembangan diri .
Tom mengaku menapaki usahanya dari nol bersama sang kakak di Kota Surabaya.
Awalnya, hanya memiliki usaha stiker dan kini sudah menjelma menjadi usaha besar. Dia kini memiliki 200 karyawan.
Namun, lambat laun usahanya berkembang. Dia merambah usaha lainnya. Di antaranya, food and beverage, fashion industries dan content creator.
Keadaan sulit dari warga terdampak COVID-19 mengingatkannya saat mulai merintis usaha dari nol.
"Saya dulu miskin, saya tidak punya duit dan dulu di Surabaya ngekos satu kamar bertiga dengan kakak saya dan akhirnya jualan stiker dan bisnis itu.
Sekarang 200 karyawan," kata Tom kepada surya.co.id beberapa waktu lalu.
Sejak kecil hidup di lingkungan sederhana, Tom Liwafa tumbuh sebagai sosok pekerja keras dengan memulai usaha stiker.
Tom mulai membuat usaha stiker di tempat kos, hingga kini menjadi pengusaha muda di berbagai bidang seperti food and beverage, fashion industries dan content creator.
"Sekarang kasian juga orang-orang.
Saya mulai dari nol jadi tau gimana, ibaratnya orang-orang menengah ke bawah sekarang makan mikir dari mana," kata dia.
Tak malu pernah menjadi orang miskin, Tom pun kerap membagikan video zaman ketika masih susah.
Foto-foto ketika dia masih hidup pas-pasan juga kerap diunggah di media sosial.
Seperti foto pernikahannya yang digelar sederhana lima tahun silam.
Kini dia hidup bergelimang harta dan bahagia bersama istri dan anaknya.
2. Dekat dengan Atta Halilintar
Tom juga tampak dekat dengan public figure seperti Atta Halilintar dan Kevin Aprilio.
Tom juga yang membeli mobil BMW i8 milik Atta.
3. Sumber uang beragam
Tom Liwafa menjadi pengusaha muda yang memiliki segudang bisnis.
Ia mempunyai 12 Lini Usaha Bisnis di berbagai bidang.
Ada fashion, food, beverage dan entertainment.
Terdapat lebih dari 1.500 karyawan yang bergabung di berbagai sektor usaha milik Tom Liwafa ini.
Berikut daftar usaha Tom Liwafa:
a. Handmadeshoesby dan Delvationstory
Bisnis grosir tas dan sepatu di Surabaya ini dirintis Tom bersama sang istri, Delta Hesti Chandra Pratiwi.
Bisnisnya ini sudah cukup terkenal.
b. Delta Outfit
Bisnis fashion ini ada juga berada di Surabaya.
Beragam model baju menarik dijualnya.
c. Razter Project
Bisnis ini juga dikelola oleh Hesti.
Razter Project menawarkan jasa desain ruangan seperti kitchen set hingga kamar.
d. Delta Premium
Ini juga bagian dari Handmadeshoesby.
Bisnis grosir sepatu.
e. Se'i Sapiku
Bisnis kuliner ini mempersembahkan se'i sapi khas Kupang pertama di Surabaya.
Ia juga membuka pemesanan via online.
f. Judith Sby
Judith Sby juga bisnis di bidang fashion.
Yakni menjual Kaftan dan rukonya ada di Surabaya.
4. Terbitkan buku kisah hidupnya
Tom Liwafa rupanya juga menulis sebuah buku berjudul 'Pengusaha Muda Wajib Jual Nama'.
Di dalam bukunya tersebut ia banyak memberikan motifasi tentang wirausaha, sesuai dengan pengalamannya.
Tom Liwafa memiliki channel YouTube bernama TOMLIWAFA PROJECT.
Di channelnya, ia banyak memberikan motivasi tentang bisnis.
Dikelola sejak 23 Juni 2015, Tom Liwafa sudah memiliki sebanyak 34,8 ribu subscribers.
5. Hobi berbagi
Sebuah video Tom Liwafa bagi-bagi uang Rp 1,5 juta dan bingkisan berisi mie instan dan beras mendadak viral di media sosial.
Dalam video viralnya itu, Tom Liwafa bersama seorang laki-laki berkeliling jalanan pada malam hari untuk menemui kaum dhuafa dan memberikan uang serta bingkisan tersebut.
Aksinya itu pun viral setelah diunggah di media sosialnya. Tom mengaku, sengaja memviralkan video tersebut untuk merespons sikap tak terpuji Youtuber Bandung.
"Kemarin itu bantuan mie instan yang diatasnya saya kasih Rp 1,5 juta.
Saya rutin mengadakan aksi donasi, rutin sumbang-sumbang," kata Tom Liwafa kepada SURYA.co.id, Rabu (6/5/2020).
Prinsip berbagi yang dipegang pria Surabaya ini telah diterapkannya puluhan kali selama masa pandemi corona dengan membantu warga terdampak, tenaga medis maupun menyalurkan satu truk APD melalui Pemkot Surabaya.
"Mau itu pengusaha non pengusaha, tidak harus besar kalau hanya bisa membeli makanan ya beli makanan. Kalau bisanya beras ya beras," papar Tom.
Tom menyadari banyak warga yang menghadapi masa sulit di tengah pandemi, alangkah baiknya untuk saling berbagi.
"Karena orang sekarang ini banyak yang tidak kerja, mungkin tidak ada masalah untuk orang yang tau digital tapi orang di pinggir jalan, stay at home atau segala macam, bantuan pemerintah mungkin belum cepat ya bisa kelaparan," kata dia.
"Mereka pendapatannya kurang dari Rp 50 ribu perhari, kadang tidak sampai segitu," lanjut dia.
Bantuan kepada warga terdampak Covid-19 bukan kali pertama ia lakukan.
Setidaknya, sudah 10 kali Tom menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada warga kurang mampu di Surabaya.
"Memang saya senang bagi-bagi.
Pemberian bantuan ini bukan kali pertama ya, saya sudah beberapa kali memberikan bantuan.
Mungkin sudah hampir 10 kali.
Di masa pandemi Covid-19 ini memang saya lumayan sering berbagi," ujar Tom.
Tom mengatakan, selain memberikan bantuan kepada warga, ia juga memberikan bantuan kepada tenaga medis di Surabaya.
Bantuan itu berupa alat pelindung diri (APD) yang disalurkan melalui Pemerintah Kota Surabaya dan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Pemkot Surabaya kemudian mendistribusikan bantuan tersebut kepada tenaga medis di rumah sakit.
"Tiga hari kemarin hari, Sabtu (2/5/2020), kebetulan saya juga ngasih donasi satu truk APD ke Pemkot Surabaya dan diterima langsung Ibu Risma," kata Tom.
Ia menyebutkan, secara keseluruhan biaya yang sudah dikeluarkan untuk donasi lebih dari Rp 100 juta.
Selain menggunakan uang pribadi, bantuan tersebut berasal dari sumbangan komunitas Entrepreneurs Vs Corona atau pengusaha melawan corona.
"Uang ratusan juta itu bukan dari saya sendiri, melainkan juga ada dari teman-teman komunitas yang menyumbang, digabung sama uang saya.
Jadi enggak berlebihan sih kalau saya ngomongnya ratusan juta," ujar Tom yang juga aktif di Hipmi dan Kadin.
Ia memastikan bahwa bantuan serupa akan terus berlanjut untuk mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah, terutama warga yang terdampak langsung pandemi Covid-19.
Tom mengatakan, saat ini fokusnya dialihkan untuk membantu warga kurang mampu.
Keuntungan dari bisnis yang ia geluti sengaja disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan. "
(Pemberian donasi) akan terus berlanjut sampai corona selesai.
Kalau corona selesai, ya sudah saya nanti fokus ke bisnis.
Sekarang tetap fokus ke bisnis, cuma memang menurut saya marketing sekarang itu biayanya bukan lagi untuk bikin-bikin baliho atau pamflet, tapi lebih baik disumbang-sumbangkan saja," kata dia.
Terlebih lagi, menurut dia, warga yang menerima bantuan darinya mengaku tidak memiliki cukup uang, bahkan untuk sekadar makan.
Tom berharap apa yang dilakukannya bisa menginspirasi orang banyak untuk berbuat lebih baik, terutama kepada warga yang memang membutuhkan.
"Semoga masyarakat yang melihat, netizen yang melihat itu mungkin bisa terinspirasi.
Soalnya kan kayak kita ngomong, kita lihat di YouTube, lihat di TV, orang makan itu kan kadang-kadang kita ikut lapar.
Semoga dengan melihat video saya, orang-orang juga ikut tergerak hatinya untuk membantu juga," tutur Tom Liwafa.