DPRD Jatim

Pemerintah Pusat Dukung Proyek Pansela, di Jatim 301,18 Km Belum Rampung, ini Target DPRD Jatim

Komisi D DPRD Jawa Timur optimistis pembangunan Jalur Lintas Salatan (JLS) atau Pantai Selatan (Pansela) dapat segera diselesaikan.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Parmin
surya.co.id/bobby constantine
Komisi D DPRD Jawa Timur menggelar Forum Komunikasi (Sinergitas) bertema 'Percepatan Pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan Jawa Timur', di Semarang, Selasa (24/11/2020). 

SURYA.co.id |SEMARANG - Komisi D DPRD Jawa Timur optimistis pembangunan Jalur Lintas Salatan (JLS) atau Pantai Selatan (Pansela) dapat segera diselesaikan.

Pemerintah pusat diyakini akan membantu proyek yang digagas sejak 2002 tersebut.

Pada Forum Komunikasi (Sinergitas) bertema 'Percepatan Pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan Jawa Timur', yang digagas Komisi D DPRD Jatim , Selasa (24/11/2020), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan hal tersebut.

"Pansela, terutama dari arah Jogjakarta ke Timur mulai dikerjakan," kata Dirjen PU Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian dalam forum tersebut.

Hedy sepakat bahwa jalan menjadi salah satu mobilitas penunjang kehidupan ekonomi warga.

Oleh karenanya, pemerintah saat ini terus menuntaskan proyek jalan, terutama jalan bebas hambatan.

Pun demikian dengan Pansela, ada sejumlah sumber pendanaan yang disiapkan.

Pertama, pinjaman dari Islamic Development Bank, hingga Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara.

Pemerintah pusat saat ini memetakan daerah mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu.

"Kami pilih ruasnya mana dahulu yang paling mungkin dibiayai," kata Hedy dalam diskusi yang berlangsung di Semarang tersebut.

Pemerintah pusat menyebut tak bisa bergerak sendiri. Pihaknya memerlukan dukungan kerjasama untuk menuntaskan proyek tersebut. Pihaknya mencontohkan peluang kerjasama yang telah dilakukan.

Bukan hanya dengan Pemerintah Provinsi. Lebih jauh, juga menggandeng pemerintah kabupaten/kota.

Misalnya ruas Pansela yang menghubungkan Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung. Saat ini, telah mencapai galian tanah dan pemetaan trase jalan.

Jalur sepanjang 17,78 km itu ditargetkan rampung pada 2021. Berdasarkan gambaran yang sudah ada, akan berdiri rest area besar yang memilki pemandangan menghadap ke laut.

"Kami kerjasama membuka rest area dengan Pemda. Kami siapkan lahan untuk rest areanya, kemudian dikembangkan oleh pemda untuk memasarkan produk-produk UMKM," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved