Berita Tulungagung
Update Pembunuhan di Tulungagung: Penyebab Nikmatur Rohmah Mati Lemas hingga Nama Calon Tersangkanya
Akhirnya terjawab penyebab Nikmatur Rohmah (45) tewas bersimbah darah di rumahnya Dusun Tanggung, Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Ini lah update pembunuhan di Tulungagung yang menewaskan Nikmatur Rohmah (45) tewas bersimbah darah di rumahnya Dusun Tanggung RT02 RW03, Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kamis (19/11/2020).
Penyebab Nikmatur Rohmah mati lemas terungkap dari hasil autopsi jenazah yang dilakukan tim dokter RSUD dr Iskak Tulungagung, Jumat (20/11/2020) sore.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Kediri yang membantu melakukan autopsi, dr Tutik Purwanti mengungkap sejumlah luka di tubuh korban.
Jenis luka yang ditemukan adalah lecet, memar dan robek di bagian kepala serta wajah.
“Luka-lukanya mayoritas ada di bagian kepala. Luka-luka tersebut diakibatkan oleh kekerasan,” terang dr Tutik.
Seluruh luka diakibatkan oleh benda tumpul.
Baca juga: Sosok Terduga Pembunuh Nikmatur Rohmah ternyata Pemuda 27 Tahun, Gelagat Aneh Jadi Petunjuk Polisi
Selain itu pada koban juga ditemukan tanda-tanda mati lemas.
Kekerasan di bagian kepala inilah yang mengakibatkan kematian korban.
“Berdasarkan kriteria luka robek, luka tersebut diakibatkan kekerasan benda tumpul,” ujar dr Tutik.
Penetapan tersangka tunggu hasil autopsi

Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ardyan Yudo Setyantoro mengaku sudah menangkap satu terduga pelaku pembunuh Nikmatur Rohmah.
Dia adalah BS (27) tetangga korban.
Saat ini BS, inisial terduga pelaku itu, masih menjalani penyidikan.
Meski bukti-bukti sudah mendukung, namun BS belum ditetapkan sebagai tersangka.
Alasanya, secara formal penyidik masih menunggu hasil proses autopsi terhadap korban.
"Saat ini proses autopsi masih berjalan di IPJ RSUD dr Iskak. Kami masih menunggu hasilnya," terang Yudo, Jumat (20/11/2020).
Sebelumnya penyidik sudah meminta keterangan empat saksi.
Dua di antaranya adalah BS dan suami korban, Nuril Huda (50).
Jika nantinya hasil autopsi menunjukkan Nikmatur Rohmah memang dibunuh, maka status BS akan dinaikkan sebagai tersangka.
"Mungkin Senin (23/11/2020) kami akan sampaikan semuanya. Kalau sekarang belum ada penetapan tersangka," sambung Yudo.
Sosok Terduga Pelaku
BS (27) adalah tetangga dekat korban.
Gelagat aneh BS yang membuat polisi curiga hingga menangkapnya.
Hanya saya rumah BS tidak sejajar dengan rumah korban, namun lebih menjorok ke belakang.
BS ditangkap di rumahnya, Jumat (20/11/2020) pagi.
"Sudah ditangkap di rumahnya. Dia ada di kamar rumahnya," ucap seorang warga, MA.
MA mewanti-wanti tidak disebut namanya, karena masih bertetangga dengan BS.

BS dikenal pemuda tertutup yang terkesan menghindari komunikasi dengan orang.
Dia cenderung memalingkan muka jika diajak bertatap muka.
"Kesehariannya bekerja sebagai penggergaji batu," sambung MA.
Kecurigaan polisi kepada BS dimulai setelah melihat sikapnya yang memilih tetap berada di kamar saat ada tetangga yang tewas terbunuh.
Padahal saat itu polisi tengah berbicara dengan orangtuanya untuk mencari bahan keterangan.
"Sebenarnya kecurigaan sudah mengarah ke dia, karena kondisi ramai seperti itu dia tetap ada di dalam kamar," ujar seorang polisi yang ditemui di lapangan.
BS beserta ayah dan ibunya kini dibawa ke Satrekrim Polres Tulungagung untuk dimintai keterangan.
Polisi juga sudah menyelesaikan olah TKP tambahan.
Namun garis polisi dan nomor urutan urutan olah TKP masih ada di lokasi.
Polisi menemukan tiga benda yang diduga dijadikan alat pemukul, yaitu bor listrik, dingklik (bangku kecil) dan tang besar.
Nikmatur Rohmah ditemukan tewas oleh suaminya, Nuril Huda (50), Kamis (19/11/2020) malam.
Jasad Nikmatur Rohmah tergeletak di ruang tengah rumahnya dalam posisi terlentang menghadap selatan.
Wajahnya dipenuhi luka dan darah segar masih ke luar dari kepalanya.
Berikut kronologi lengkapnya:
1. Pintu depan terkunci

Kapolsek Bandung, AKP Alpo Gohan menjelaskan, sekira pukul 20.00 WIB, Nuril Huda pulang ke rumah.
Saat itu Nuril yang pulang dari yasinan mendapati pintu depan dalam keadaan terkunci.
"Suami korban sempat mengintip dari jendela. Saat itu dia melihat istrinya tergeletak di lantai ruang tengah," sambung Gohan.
Nuril kemudian memutar ke pintu samping, dan mendapati pintu tidak dikunci.
2. Suami histeris
Nuril lalu masuk rumah melalui pintu samping.
Dia histeris mendapati jasad istri yang sudah terbujur kaku di ruang tengah rumahnya.
Nuril tak henti-hentinya meneriakkan nama Allah untuk menenangkan perasaannya.
Berulang kali tangis ayah dua anak ini pecah.
Huda sempat sesenggukan, saat dua anak laki-lakinya pulang dari pondok pesantren.
Dua anaknya kemudian dititipkan ke rumah kerabat, sementara Huda dimintai keterangan di Mapolsek Bandung.
3. Tewas dipukul benda tumpul

Ada sejumlah luka di bagian kepala, antara lain di sekitar mata lebam hingga berwarna biru.
Sedangkan di bagian belakang kepala juga ada bekas pukulan benda tumpul hingga berdarah.
Dari semua jenis lukanya, pelaku tidak menggunakan senjata tajam.
Namun belum dipastikan, alat apa yang dipakai menghabisi korban.
"Kami juga masih akan melakukan otopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban," ujar Gohan.
4. Bangku dan bantal disita polisi
Personil Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak dan Inafis Satrekrim Polres Tulungagung mengevakuasi tubuh Nikmatur Rohmah (45) dari rumahnya pukul 00.34 WIB.
Tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung selesai melakukan olah TKP malam itu.
Sejumlah barang bukti diambil dari dalam rumah, antara lain dingklik (bangku kecil) dan bantal.
Namun sekeliling rumah masih dipasang garis polisi.
"Untuk malam ini kami selesai olah TKP. Jumat pagi, sekitar pukul 08.00 WIB kami lanjutkan olah TKP," terang Kapolsek Bandung, AKP Alpo Gohan.
Diharapkan olah TKP susulan bisa berjalan lancar, karena dilakukan siang hari.
Sejumlah anggota Satrekrim juga menyisir di sekitar rumah korban.