SOSOK Mayjen Dudung Abdurachman Berani Usul Bubarkan FPI dan Perintahkan Copot Baliho Habib Rizieq

Berikut sosok Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman yang bersikap berani usul bubarkan FPI dan perintahkan prajurit copot baliho Habib Rizieq.

Editor: Iksan Fauzi
youtube/kompas.com
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Rizieq Shihab. Mayjen TNI Dudung Abdurachman berani usul bubarkan FPI dan perintahkan prajuritnya copot baliho Habib Rizieq. 

Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 19 November 1965.

Kariernya menjadi Pangdam Jaya tak mudah.

Dia adalah sosok from zero to hero.

Dikutip dari tayangan YouTube KompasTV pada 27 Juni 2020, masa muda Dudung dikenal penuh perjuangan.

Aparat TNI mendampingi polisi dan Satpol PP copot baliho Habib Rizieq Shibab di Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).  Foto kanan : Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman melambaikan tangan ke arah massa pendemo di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta pada Selasa (13/10/2020) sore.
Aparat TNI mendampingi polisi dan Satpol PP copot baliho Habib Rizieq Shibab di Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020). Foto kanan : Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman melambaikan tangan ke arah massa pendemo di Jalan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta pada Selasa (13/10/2020) sore. (WARTA KOTA/DESY SELVIANY/KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Baca juga: Alasan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Copot Baliho Habib Rizieq, Tegaskan: Akan Saya Bersihkan Semua

Baca juga: Pangdam Jaya Mayjen Dudung Perintahkan Pencopotan Baliho Habib Rizieq Masih Berlanjut

Baca juga: Biodata Mayjen TNI Dudung Abdurachman Yang Perintahkan Copot Spanduk Rizieq Shihab, Dulu Loper Koran

Ayahnya adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS), tetapi meninggal dunia saat Dudung masih SMP.

Sejak saat itulah, Dudung harus membantu ibunya bekerja untuk membesarkan dia dan delapan saudaranya.

Dudung tak malu untuk berjualan kue di lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat, bahkan juga menjadi loper koran.

"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah dan keliling (jualan kue) di asrama (TNI). Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu, terutama Kompas, saya paling senang tajuk rencana Kompas," ujar Dudung.

Ada kisah menarik saat Dudung berjualan kue di lingkungan Kodam Siliwangi.

Di situlah mimpi Dudung menjadi perwira TNI bermula.

Kala itu, seorang prajurit TNI menendang barang dagangan milik Dudung.

Rupanya, prajurit TNI itu tidak mengetahui bahwa Dudung sudah sering keluar masuk lingkungan Kodam Siliwangi untuk berjualan.

Tiba-tiba Dudung dipanggil, lalu diinterogasi kenapa asal masuk.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved