Terungkap Video Habib Rizieq Ajak Warga Kumpul di Acaranya, Ini Reaksi FPI, Apakah Langgar Prokes?

Berikut video Habib Rizieq atau Rizieq Shihab mengajak warga kumpul untuk menghadiri acaranya hingga terjadi kerumunan yang membuat 2 kapolda dicopot.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kompas.com
Rizieq Shihab dan Najwa Shihab. Terungkap video Habib Rizieq mengajak warga kumpul-kumpul di acaranya, yang kini jadi perkara hukum karena diduga melanggar protokol kesehatan. 

SURYA.co.id - Berikut video Habib Rizieq atau Rizieq Shihab mengajak warga kumpul untuk menghadiri acaranya hingga terjadi kerumunan yang membuat 2 kapolda dicopot.

Video pidato Habaib Rizieq mengajak warga kumpul ditayangkan di acara Mata Najwa yang kemudian ditanggapi oleh Ketua DPP FPI, Slamet Maarif.

Meski sudah mendengar ajakan Habib Rizieq kepada warga untuk hadir di acaranya, Slamet Maarif membantah, bahwa ajakan itu bukan ditujukan di acara di Ptemaburan.

Dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (18/11/2020) malam, Slamet Maarif awalnya mengungkap bahwa pihaknya tidak pernah menduga bahwa banyak warga yang merindukan sosok Habib Rizieq.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya massa yang menjemput Habib Rizieq.

Tamu undangan pernikahan putri Rizieq Shihab, Shafira Najwa Shihab, mulai berdatangan ke Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) malam. Karena acara yang menutup Jl KS Tubun itu, polisi mengalihkan arus lalu lintas yang membuat para pengendara kecele.
Tamu undangan pernikahan putri Rizieq Shihab, Shafira Najwa Shihab, mulai berdatangan ke Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) malam. Karena acara yang menutup Jl KS Tubun itu, polisi mengalihkan arus lalu lintas yang membuat para pengendara kecele. (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

"Apa yang terjadi memang Kita tidak pernah menduga sama sekali. Termasuk jumlah massa ketika penjemputan Imam Besar," ungkap Slamet Maarif.

Dalam tayangan Mata Najwa, Slamet Maarif menyebut pihaknya telah mengupayakan agar penjemputan Habib Rizieq itu terlaksana dengan tertib.

"Gerakan hati yang Kita tidak pernah menyangka," sambungnya.

Pun dengan banyaknya warga yang berkerumun di acara yang dihadiri Habib Rizieq setelahnya.

Termasuk acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq di Petamburan.

Mendengar pernyataan Slamet Maarif, Najwa Shihab pun mengurai argumen.

Bahwa sebenarnya, Habib Rizieq telah melayangkan ajakan untuk warga agar kumpul-kumpul.

"Yang mau Anda katakan, tidak pernah diduga masanya akan sebesar itu ?" timpal Najwa Shihab.

"Ya Kita dari pusat enggak pernah menduga sebesar itu," ujar Slamet Maarif.

"Walaupun kan sebelumnya memang sudah ada ajakan untuk kumpul ?" tanya Najwa Shihab.

"Enggak, enggak ada ajakan," pungkas Slamet Maarif.

"Bukankah Habib Rizieq pada saat pidato malam tanggal 10 itu ada ajakan 'yang bisa datang mari kumpul ?'" ucap Najwa Shihab.

"Enggak. Beliau menyampaikan, beliau akan pulang dengan pesawat Saudia jam 9, sampai ke Bandara jam 10," ungkap Slamet Maarif.

Pemimpin FPI Rizieq Shihab. Foto kanan : Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memberikan keterangan pers tentang kasus penerbitan Rednotice - Ujaran kebencian di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/10/2020). Bareskrim Polri melimpahkan penahanan terhadap empat orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi penghapusan red notice di Interpol terhadap buronan kasus cessie Bank Bali Djoko S Tjandra yang akan segera maju ke pengadilan.
Pemimpin FPI Rizieq Shihab. Foto kanan : Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memberikan keterangan pers tentang kasus penerbitan Rednotice - Ujaran kebencian di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/10/2020). Bareskrim Polri melimpahkan penahanan terhadap empat orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi penghapusan red notice di Interpol terhadap buronan kasus cessie Bank Bali Djoko S Tjandra yang akan segera maju ke pengadilan. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR/Akhdi martin pratama)

Guna membuktikan ucapannya, Najwa Shihab pun menunjukkan rekaman pidato Habib Rizieq.

Najwa Shihab langsung menunjukkan rekaman saat Rizieq Shihab pidato tanggal 10 November 2020.

Dalam rekaman tersebut, Habib Rizieq tampak mengajak warga untuk beramai-ramai datang ke acara Habib Al Kahf pada Kamis 12 November 2020.

"Hari Kamis jam 9 pagi, ada maulid di tempat Habib Hamid Al Kahf di Pondok Rangon Jakarta Timur. Insya Allah, yang sehat, yang segar, yang punya kesempatan, rame-rame Kita ke sana Insya Allah," ujar Habib Rizieq.

Habib Rizieq juga mengumumkan soal acara pada hari Jumat dan Sabtu.

Pada hari Jumat, Habib Rizieq mengumumkan bahwa dirinya akan hadir ke Mega Mendung untuk peletakkan batu pertama.

Sementara pada hari Sabtu, Habib Rizieq mengumumkan terkait acara peringatan Maulid Nabi dan hajatan pernikahan putri keempatnya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Usai melihat rekaman video yang ditunjukkan Najwa Shihab, Ketua DPP FPI itu kembali memberikan bantahan.

"Enggak ada ajakan," ujar Slamet Maarif.

"Ada ajakan, ini sebagai pengumuman 'yang sehat, yang kuat mari kita kumpul-kumpul rame-rame'. Tadi Kita dengarkan seperti itu," ungkap Najwa Shihab.

"Itu kan di awal, itu undangan dari Habib Hamid, acara hari Kamis. Bukan acara Habib Rizieq," bantah Slamet Maarif.

"Yang kemudian diumumkan oleh Habib Rizieq. Tapi tadi Kita dengarkan 'silahkan datang rame-rame yang kumpul', itu ajakan.

Anda tadi mendengarkan beliau mengatakan seperti itu," kata Najwa Shihab.

"Itu amanat dari Habib Hamid," timpal Slamet Maarif.

Kembali bertanya, Najwa Shihab lantas penasaran.

Yakni perihal apa alasan Habib Rizieq menghadiri acara yang sudah bisa diprediksi akan dihadiri banyak orang.

"Sudah tahu bahwa akan rame sekali pada saat penjemputan. Kemudian ketika itu (acara tiga hari berturut-turut) diumumkan, akan sangat susah mengontrol protokol kesehatan, kenapa dilakukan berkali-kali ? (tanggal 12, 13, 14)," tanya Najwa Shihab.

Slamet Maarif pun menjawab pertanyaan Najwa Shihab tersebut.

Diakui Slamet Maarif, rangkaian acara pada tanggal 12 dan 13 November bukan tanggung jawab Habib Rizieq.

Segera diperiksa polisi

Sebelumnya, Polda Metro Jaya tidak menutup kemungkinan memanggil pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab terkait pelanggaran protokol kesehatan (prokes) saat terjadi kerumunan.

Kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa itu terjadi saat Rizieq saat menggelar acara Maulid Nabi dan pernikahan putrinya di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pemanggilan Rizieq disesuaikan dengan kebutuhan penyelidikan pelanggaran protokol kesehatan itu.

"Kalau dibutuhkan keterangan dari yang bersangkutan (Rizieq Shihab) dari hasil gelar perkara, ya diundang," ujar Tubagus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (18/11/2020).

Tubagus menjelaskan, sejauh ini pemanggilan beberapa orang terkait pelanggaran protokol kesehatan itu masih dalam tahap klarifikasi.

Adapun tujuan penyelidikan itu untuk menentukan ada atau tidak unsur pidana yang kemudian akan digelar perkara guna menaikan kasus ke penyidikan.

"Kalau dengan tidak dipanggil (Rizieq Shihab) saja sudah cukup untuk bisa menentukan (ada pidana), ya enggak perlu.

Penyelidikan bersifat dinamis, kalau kita sudah bisa menentukan ada tidak adanya pidana," katanya.

Kerumunan yang ditimbulkan dalam acara Rizieq berbuntut panjang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.

Tidak hanya itu, Polda Metro Jaya juga memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dimintai klarifikasi.

Pemanggilan juga dilakukan terhadap Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu, Kepala KUA Tanah Abang, Bhabinkamtibmas, serta perangkat RT dan RW terkait.

Polda Metro pun melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap panitia Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq pada Rabu ini.

Artikel ini telah tayang di TribunBogor dan artikel tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Rizieq Shihab Akan Dipanggil Terkait Kerumunan di Petamburan? Ini Jawaban Polisi"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved