Berita Entertainment

Sosok Ade Maya, Mantan Istri Ibnu Jamil, Bukan Orang Sembarangan dan Punya Karier Moncer

Ini lah sosok Ade Maya, mantan istri Ibnu Jamil yang ternyata bukan orang sembarangan. Ia punya karier moncer di dunia olahraga bola voli.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
INSTAGRAM
Sosok Ade Maya, Mantan Istri Ibnu Jamil 

Penulis: Arum | Editor: Musahadah

SURYA.CO.ID - Di balik kisah cinta Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati, ada sosok Ade Maya yang kembali jadi sorotan. 

Maya Attriani atau yang kerap disapa Ade Maya merupakan mantan istri Ibnu Jamil.

Melansir dari Grid artikel '12 Tahun Nikah Berujung Cerai Hingga Minta Harta Ratusan Juta, Terbongkar Mantan Istri Ibnu Jamil Bukan Orang Sembarangan!'

Diketahui, Ade Maya ternyata bukan sosok sembarangan. 

Di dunia cabang olahraga bola voli, misalnya, nama Ade Maya sudah tak asing lagi.

Ibnu Jamil memberikan kejutan istimewa untuk Ririn Ekawati
Ibnu Jamil memberikan kejutan istimewa untuk Ririn Ekawati (Instagram @ibnujamilo)

Sebab Ade Maya merupakan mantan atlet bola voli nasional.

Ia sempat bergabung dalam klub Bandung Art Deco Bank Jabar.

Namun, wanita kelahiran 15 Mei 1978 ini sempat harus cuti bermain bola voli karena tak lama setelah menikah dengan Ibnu Jamil, ia hamil anak pertama.

Sementara itu, dilansir dari volimania.org, pada tahun 2007 Ade Maya telah menjabat sebagai Corporate Secretary Bank Jabar.

Sempat minta harta gono-gini

Ibnu Jamil dan Ade Maya keluar dari ruang mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017).
Ibnu Jamil dan Ade Maya keluar dari ruang mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017). (KOMPAS.com/IRA GITA)

Masih dilansir dari sumber yang sama, disebutkan Ade Maya dan Ibnu Jamil bercerai pada Selasa (3/7/2018). 

Sebelumnya, Ade Maya mendaftarkan gugatan cerai atas Ibnu Jamil di PA Jakarta Selatan pada 8 Maret 2017.

Namun, kedua belah pihak tak pernah hadir dalam persidangan sehingga PA Jakarta Selatan menggugurkan gugatan cerai Ade Maya terhadap Ibnu Jamil.

Kemudian, pada 4 Agustus 2017, giliran Ibnu Jamil yang melayangkan permohonan cerai talak atas Ade Maya dan pada akhirnya batal kembali.

Keduanya pun memutuskan untuk berdamai pada 30 November 2017 lalu.

Namun Ade Maya sempat meminta harta gana-gini.

Kuasa hukum Ibnu Jamil, Agus Setiawan mengatakan, permintaan harta gana-gini Ade Maya mencapai ratusan juta rupiah.

"Tinggi atau rendah itu relatif. Saya enggak bisa beberkan, ya cukup dan wajar. Ya bisa buat naik haji lah berapa kali," kata Agus Setiawan ketika ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Ragunan, Pasar Minggu, Kamis (2/11/2017),

"Tinggi atau rendah itu relatif. Saya enggak bisa beberkan, ya cukup dan wajar.

Ya bisa buat naik haji lah berapa kali," kata Agus Setiawan ketika ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Ragunan, Pasar Minggu, Kamis (2/11/2017).

Mengenai besarannya, Agus masih belum mau membeberkan.

Tetapi, Agus mengungkapkan angkanya mencapai ratusan juta.

"Ya kurang lebih (ratusan juta), saya enggak bisa sebutin‬," ucapnya.

Kendati demikian, Agus menjelaskan dari besaran biaya harta gana-gini, pastinya bukan untuk kepentingan Ade Maya saja.

"Mengingat rumah tangga mereka kan sudah punya anak. Iya kurang lebih range segitu saya rasa cukup untuk biaya hidup. Cukup besar untuk sekolah dan untuk makan‬," tutur Agus Setiawan.

Perjalanan karier Ade Maya

Ade Maya mengenal bola voli sejak duduk di Sekolah Dasar ( SD). 

Neneknya lah yang mengenalkan bola voli.

Ketika itu, Ade Maya kerap diajak bermain voli bersama neneknya di Cibalong, Tasikmalaya.

"Di kampung dulu bermain sama ibu-ibu, seru," katanya, dikutip dari laman volimania.org.

Saat kecil, Ade Maya juga mengikut les nari dan berlatih karate.

Tapi bola voli merupakan kegiatan yang paling memikat hatinya.

Bersama tim sekolahnya, Ade Maya menjuarai berbagai turnamen voli antar-SD. 

Saat duduk di kelas 2 SMP, postur tubuh Ade Maya yang tinggi pun menarik perhatian klub Bahana Bina Pakuan, Edi Hardiayana, saat itu menjabat sebagai Wali Kota Tasikmalaya juga.

Edi kemudian mengajak Ade Maya pindah ke Bandung untuk mengisi formasi klub voli milik Pemerintah Jawa Barat

Ade lantas mengiyakan dan merantau ke Bandung

Tahun 1993, Ade Maya resmi menjadi anggota klub voli itu.

Ketekunan Ade mengeluti olahraga voli membuahkan hasil. 

Ia dipercaya memperkuat Bahana Bina Pakuan di Kejuaraan Junior Nasiona.

Ia juga sempat bergabung di tim voli Jawa Barat dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). 

Prestasi Ade Maya membawanya pada pekerjaan di Bank Jabar pada 2001. 

Kebetulan di sana bernaung klub voli profesional Bandung Art Deco. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved