Liga Indonesia
Kewajiban Arema FC Membayar Gaji 4 Pemain Asingnya Berakhir Bulan Ini
Tetap membayar gaji empat mantan pemain asingnya setiap bulannya, meski sudah hengkang dari Arema FC.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MALANG - Arema FC saat ini hanya memiliki dua pemain asing, yakni Caio Ruan dan Bruno Smith, tapi klub ini ternyata memiliki beban berat.
Beban berat yang ditanggung Arema FC ialah berkewajiban tetap membayar gaji empat mantan pemain asingnya setiap bulannya, meski sudah hengkang dari Arema.
Empat mantan pemain asing yang masih tetap mendapat gaji ialah Sylvano Comvalius, Arthur Cunha, Elias Alderete dan Matias Malvino.
Untuk Sylvano dan Arthur, meski keduanya sudah sempat pindah ke Persipura dan kini memperkuat salah satu klub Eropa, Arema masih memiliki kewajiban menggaji keduanya setiap bulan karena masih berstatus pemain Arema dan berstatus pinjaman ketika pergi dari Malang.
Sedangkan untuk Elias dan Matias, meskipun telah hengkang, kedua pemain ini masih terikat kontrak dengan Arema.
Namun yang melegakan kini,kontrak keempat pemain tersebut habis bulan November ini.
Sehingga mulai bulan depan, Arema FC sudah tak memiliki kewajiban menggaji mereka.
Disampaikan General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, hal ini tak dipungkiri membuat Arema FC dapat sedikit bernafas lega, karena tak sedikit 'budget' yang harus dikeluarkan klub untuk keempat pemain itu.
"InshaAllah iya, bulan November ini jadi bulan terakhir. Mulai bulan Desember beban kami sedikit turun," kata Ruddy Widodo pada SURYA.co.id, Jumat (13/11/2020).
Ruddy tak ingin menyebutkan berapa besar uang yang harus dikeluarkan tiap bulannya untuk keempat pemain yang sudah tak memperkuat Arema FC itu.
Namun ia mengaku dengan selesainya kewajiban ini, dapat membuat beban Arema FC sedikit berkurang, apalagi ditengah kondisi tak ada pemasukan lantaran kompetisi mandek.
"Untuk berapa persen penurunan beban pengeluaran, finance yang tahu tepatnya. Saya lupa persisnya berapa. Yang pasti lumayan berkurang," jelasnya.
Ruddy tak menampik, label pemain asing membuat besaran gaji keempatnya diatas pemain lokal, meskipun tetap menggunakan aturan dari PSSI, yakni gaji yang dibayarkan sebesar 25 persen dari kontrak awal.