Tata Cara Sholat Tahajud dan Waktu yang Dianjurkan

Berikut tata cara sholat tahajud dan waktu yang dianjurkan. Sholat tahajud jam berapa sebaiknya dilakukan?

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
surya/ahmad zaimul haq
Ilustrasi - Sholat Tahajud sebaiknya dilakukan pada sepertiga malam terakhir (foto diambil sebelum pandemi) 

Penulis: Pipit | Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id - Berikut tata cara sholat tahajud dan waktu yang dianjurkan.

Sholat Tahajud adalah salah satu ibadah sunnah yang paling banyak memiliki keutamaan. Sholat Tahajud juga merupakan sholat sunnah yang paling sering dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Lantas sholat tahajud jam berapa sebaiknya dilakukan?

Menurut pandangan sejumlah ulama, waktu terbaik melakukan sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir.

Sepertiga malam pertama, yaitu kira-kira dari jam 19.00 sampai jam 22.00.

Sepertiga malam kedua, yaitu kira-kira dari jam 22.00 sampai jam 01.00.

Sedangkan sepertiga malam terakhir kira-kira dari jam 01.00 sampai subuh.

Ustaz Khalid Basalamah mengatakan boleh menunaikan Sholat Tahajud tanpa tidur dahulu.

Kendati demikian, Ustaz Khalid Basalamah berujar kalau alangkah baiknya tidur dahulu sebelum melaksanakan Sholat Tahajud.

"Tidak harus tidur, tapi afdolnya (lebih baik) tidur terlebih dahulu," ujar sang Ustaz dikutip dari Tribunnwes.com

Menurut Gus Baha panggilan akrab Kiai Bahauddin Nursalim, dalam ceramahnya pernah menyampaikan Shalat Tahajud memiliki keutamaan luar biasa.

Keutamaan Shalat Tahajud yaitu membedakan orang saleh dan orang fasik.

"Yang membedakan orang shaleh dan tidak shaleh adalah masalah ibadah mahdo.

Sedekah, pemberi, ya memang baik, tapi orang fasik juga melakukan sedekah.

Ciri orang sholeh khasnya Allah apa? Mau terjaga waktu malam, mau sujud kepada Allah diwaktu malam.

Karena itu (shalat tahajud), perilaku yang orang fasik tidak mungkin lakukan," terang Gus Baha.

Tata Cara Shalat Tahajud

Shalat Tahajud terdiri dari dua rakaat, yang boleh diulang. Paling banyak 12 rakaat. Shalat Tahajud boleh dilaksanakan waktu malam setelah tidur.

1. Niat shalat tahajud

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya : Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala

2. Melakukan takbiratul ihram (Allahu Akbar), diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surat al fatihah

4. Membaca surat dalam Al Quran (misalnya surat pendek, Al Ikhlas, An Nash, Al Falaq)

5. Rukuk dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal

6. I’tidal dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal

7. Sujud dengan tuma’ninah sambil membaca doa sujud

8. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama

9. Pada tahiyat akhir, membaca doa tahiyat akhir

10. Melakukan gerakan salam.

11. Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.

Doa Setelah Sholat Tahajud

Mengutip amalan Majlis Dzikir Pondok Pesantren Nurul Faizah, Surabaya oleh Hj Mihmidaty Afif berikut doa yang bisa dibaca setelah sholat tahajud:

اللَّهُمَّ اِنِّ مَغْفِرَ تَكَ اَرْ جَى مِنْ عَمَلِى وَاِنَّ رَحْمَتَكَ اَوْسَعُ مِنْ ذَنْبِى اللَّهُمَّ اِنْلَمْ اَكُنْ اَهْلًا اَنْ اَبْلُغَ رَحْمَتكَ فَاِنَّ رَحْمَتَكَ اَهْلٌ اَنْ تَبْلُغَنِي لِأَنَّهَا وَاسِعَتْ لِكُلِّ شَيْئٍ يَااَرْحَمَ االرَّا حِمِيْنَ ٣x

Allahumma inna maghfirotaka arja min 'amalii wa inna rohmataka ausa'u min dzanni Allahumma inam akun an ablugho rohmatakan fainna rohmataka ahlun antablughonii liannaha wasi'at likulli syai' yaa arhamarroohimin

Artinya : Ya Allah sesungguhnya ampunanMU lebih bisa saya harapkan dari pada amalku dan sesungguhnya rahmatMU lebih luas dari dosaku. Ya Allah jika aku tidak bisa mencapai atau menjangkau rahmayMU, tetapi sesungguhnya rahmatMU bisa mencapai padaku karena sesungguhnya rahmatMU bisa menjangkau atau memuat sega sesuatu, wahai Allah yang Maha Memberi Rahmat.

Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk sholat tahajud:

Dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved