Virus Corona di Blitar

Satu Pegawai Positif Covid-19, Terminal Patria Kota Blitar Tetap Beroperasi

Satu pegawai di Terminal Patria, Kota Blitar, dinyatakan positif terpapar virus Corona

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Terminal Patria Kota Blitar, Senin (9/11/2020). 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Satu pegawai di Terminal Patria, Kota Blitar, dinyatakan positif terpapar virus Corona atau Covid-19. Satu pegawai itu, saat ini menjalani isolasi di rumah isolasi milik Pemkot Blitar.

Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan, satu pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan laki-laki usia 52 tahun asal Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.

Pegawai itu sempat menjalani rapid test rutin yang diadakan Terminal Patria.

"Saat menjalani rapid test hasilnya reaktif. Kemudian melakukan tes swab dan hasilnya positif," kata Hakim, Senin (9/11/2020).

Dikatakannya, Satgas Covid-19 kemudian melakukan tracing terhadap orang yang kontak erat dengan pasien. Satgas juga melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan di Terminal Patria.

"Terminal tetap beroperasi. Kami hanya melakukan penyemprotan cairan disinfektan di terminal," ujarnya.

Kepala Terminal Tipe A Patria Kota Blitar, Verie Sugiharto mengatakan, satu pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah ditangani Dinkes Kota Blitar.

Pihak terminal juga meminta teman satu regu pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk isolasi mandiri di rumah.

"Kami rutin melakukan rapid test untuk pegawai. Dari hasil rapid test itu ada dua pegawai yang reaktif. Lalu dilakukan tes swab hasilnya satu pegawai dinyatakan positif Covid-19 dan satu pegawai lagi hasil tes swab belum keluar," katanya.

Dikatakan Verie, saat ini, Terminal Patria tetap beroperasi. Tetapi, pegawai yang satu regu dengan pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 untuk sementara menjalani isolasi mandiri di rumah.

Dengan begitu tugas satu regu pegawai yang menjalani isolasi mandiri harus diambil alih oleh regu lain. Akibatnya, pegawai harus bekerja ekstra untuk mengganti tugas satu regu pegawai yang menjalani isolasi mandiri.

"Kami harus membagi kerja pegawai yang ada untuk mengganti tugas para pegawai yang sedang menjalani isolasi mandiri," ujarnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved