Virus Corona di Jatim

Kasus Positif Covid-19 di Jatim masih Belum Berhenti, Banyak Dipicu Klaster Keluarga

Selain klaster keluarga, klaster yang banyak adalah klaster perusahaan, jumlahnya mencapai 30 orang.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Parmin
surya.co.id/firman rachmanudin
Data Satgas Covid-19 Jatim per 4 November 2020. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Meski kasus aktif covid-19 di Jawa Timur terus menurun dengan jumlah 4,06 persen atau sebanyak 2.170 orang, namun pertambahan kasus baru warga Jatim terpapar covid-19 masih terus bermunculan. 

Bahkan, dari data Satgas Covid-19 Jawa Timur, tercatat dalam dua pekan ini, setidaknya ada pertambahan  301 orang terpapar covid-19 dengan masuk klaster baru, yakni  klaster keluarga

Tim Ahli Satgas Covid-19 Jawa Timur Makhyan Jibril Al Faraby mengatakan bahwa klaster baru memang masih terus bermunculan.

Selain klaster keluarga, ada juga klaster perjalanan, klaster hajatan, klaster faskes, klaster perusahaan, dan sejumlah klaster yang lain. 

“Pertambahan klaster masih muncul. Paling banyak adalah klaster keluarga, jumlahnya sampai 301 orang di dalam klaster tersebut, data selama dua pekan ini,” kata Jibril, Rabu (4/11/2020). 

Selain klaster keluarga, klaster yang banyak adalah klaster perusahaan, jumlahnya mencapai 30 orang.

Disusul dengan 29 orang dari klaster pasar, 13 orang dari klaster riwayat perjalanan, 16 orang dari klaster perjalanan dari luar provinsi Jawa Timur, 24 dari klaster rumah sakit, dan 15 dari klaster perkantoran.

Khusus untuk pertambahan yang banyak muncul dari klaster keluarga dikatakan Jibril, sebabnya ada bermacam-macam.

Namun intinya, banyak masyarakat yang abai mengenai protokol masuk ke dalam rumah setelah bepergian keluar rumah. 

“Misalnya dari luar sudah pakai masker, tapi saat masuk ke rumah lupa cuci tangan, tidak ingat untuk membersihkan diri dan ganti pakaian bersih. Ini pemicunya juga,” kata Jibril.

Tidak hanya itu, yang juga menjadi penyebab adalah masyarakat yang OTG tidak sadar bahwa mereka bisa berpotensi menjadi penyebar virus.

Mereka tidak segera melakukan isolasi terpisah. Menyepelekan isolasi menjadi awal mula penyebaran klaster keluarga

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jawa Timur, klaster keluarga banyak terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Gresik, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pacitan dan juga Kabupaten Ngawi dan Magetan. 

Lebih lanjut Jibril mengatakan, dampak long weekend cuti bersama pekan lalu hingga hari ini belum tampak terlihat.

Jibril mengatakan, potensi gejala pada orang yang terpapar karena usai bepergian bisa jadi muncul dalam pekan ini. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved