Pilbup Sidoarjo 2020
Pembangunan Pro Rakyat, Menjadi Target Kelana-Astutik
Sesuai cita-cita Bersama Kelana dan Dwi Astutik (BerKelas), paslon urut 3 ini benar-benar ingin Sidoarjo naik kelas.
SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Sesuai cita-cita Bersama Kelana dan Dwi Astutik (BerKelas), paslon urut 3 ini benar-benar ingin Sidoarjo naik kelas. Hal itu disampaikan Cabup Kelana Aprilianto saat di Posko Pemenangan, Kompleks Perum Pondok Mutiara, Senin (2/11/2020).
Kelana berkomitmen menjadikan perencanaan pembangunan infrastruktur di Sidoarjo sebagai fokus utama ke depan
“Kami berkomitmen akan melakukan pembangunan sektor dan wilayah yang masih belum tersentuh dan juga perlu dilakukannya perbaikan,” ujar Kelana.
Paslon yang diusung oleh partai PDIP dan PAN ini juga akan menggali potensi sumber daya alam yang ada. Diharapkan hal itu mampu mempercepat pembangunan ekonomi yang produktif, kreatif dan berwawasan lingkungan.
Dirinya pun bertekad bersama Dwi Astutik merubah wajah Sidoarjo lebih makmur, maka dari itu yang ditekankan adalah pemerataan pembangunan hingga tingkat desa bahkan kampung.
“Jangan sampai tidak merata, jangan sampai ada warga yang ngeluh karena menjadi warga pinggiran. Pembangunan ini harus merata di tingkat desa bahkan sampai tingkat kampung. Menurut kami malah lebih efektif dan sesuai kebutuhan warga. Jangan hanya kotanya saja yang cantik, tapi di desa-desa juga harus bagus,” tuturnya.
Untuk mendorong langkah pemerataan pembangunan, Kelana–Dwi Astutik juga akan menggalakkan kembali program desa mandiri.
“Di setiap desa nanti akan ada produk-produk unggulan. Misalnya produk pertanian, pengolahan kulit, krupuk, petis. Ini kan akan menguatkan ekonomi rakyat,” harapnya.
Lebih lanjut, Cabup yang juga sebagai Dewan Penasihat RMI Jatim ini mengatakan, pembangunan yang ada di Kota Delta dapat memberikan dampak yang maksimal untuk masyarakat.
Di samping itu, pria yang akrab disapa Mas Kelana ini akan memikirkan secara matang perencanaan pembangunan yang jelas dan terukur. Menurutnya jangan sampai ada suatu pembangunan tapi malah merugikan warga.
“Misalnya saja pembangunan drainase. Itu harus dapat segera diselesaikan, jangan sampai ada yang mangkrak, agar Sidoarjo ini tidak lagi mengalami banjir saat hujan,” tegasnya.(*)