Berita Gresik
Misteri Mayat Remaja Tangan dan Kaki Terikat Mengapung di Bukit Jamur Gresik, Ini 3 Fakta Terbaru
Ciri-ciri mayat laki-laki yang mengapung di kubangan air di area Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik, Jumat (30/10/2020) sore terungkap.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Musahadah
SURYA.co.id | GRESIK - Ciri-ciri mayat laki-laki yang mengapung di kubangan air di area Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik, Jumat (30/10/2020) sore terungkap.
Mayat laki-lakit tersebut mengapung dalam kondisi tengkurap, masih mengenakan kaos.
Wajahnya hitam melepuh, sedangkan sekujur badannya kaku berwarna putih pucat. mayat lelaki itu kondisinya kaku.
Kondisi mayat laki-laki tersebut mengenaskan, kedua tangannya terikat di punggung. Kemudian kakinya diikat kain celana.
Korban mengenakan pakaian koko.
"Kayaknya umur 13 sampai 15 tahun, identitas belum ditemukan," terang Kanit Reskrim Polsek Bungah, Aipda Dwi Rahmanto.
Baca juga: Lakukan Transaksi Sabu dan Obat Terlarang Via Online, Polisi Tangkap 15 Remaja Tuban
Baca juga: Mayat Remaja di Kubangan Air Bukit Jamur Kabupaten Gresik, Diduga Korban Pembunuhan
Jasad tersebut telah dievakuasi dan saat ini berada di RSUD Ibnu Sina.
Berikut fakta-faktanya:
1. Meninggal 5 hari

Kanit Reskrim Polsek Bungah, Aipda Dwi Rahmanto memastikan tidak ada identitas di tubuh mayat laki-aki tersebut.
Mayat tersebut sudah dilakukan penyelidikan oleh tim inafis Polres Gresik dan kini sudah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina.
Diduga korban meninggal sudah lama.
"Mungkin sekitar lima hari," pungkasnya.
Saat ini, petugas sedang mencari identitas mayat laki-laki tersebut.
2. Ditemukan kantong plastik
Polisi menemukan kantong plastik saat mengevakuasi mayat laki-laki yang mengapung di kubangan air Bukit Jamur, Kecamatan Bungah, Gresik.
Mayat laki-laki tersebut ditemukan dua orang santri Darul Islam Tegal Joyo, Dusun Karangpoh, Kecamatan Bungah bernama Nur Amin (15) dan Solahudin Ahmad (16) sekitar pukul 16.00 Wib.
"Ada kantong plastik saat dibuka ada kopyah dan sarung. Kemudian masker warna merah di saku baju," ucap Kapolsek Bungah, AKP Sujiran, Sabtu (31/10/2020).
Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap mengevakuasi jasad tersebut.
3. Korban pembunuhan

Mayat lelaki tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
"Kita masih coba ungkap identitas korban untuk ungkap pelaku dan dan motifnya," ucap AKP Sujiran, Kapolsek Bungah, Sabtu (31/10/2020).
Untuk mamatikan penyebab kematian, termasuk adanya dugaan pembunuhan, polisi kini memintakan visum pada jasad korban.
"Ya karena tangannya terikat. Sekarang menunggu hasil visum rumah sakit," terangnya.