Perjuangan Tukang Kebun Hakroni Sebelum Dipekerjakan Jenderal Andika Perkasa, Sudah Kerja Sejak SD

Terungkap Perjuangan Tukang Kebun Hakroni Sebelum Dipekerjakan Jenderal Andika Perkasa di Mabes AD. Sudah banting tulang sejak SD

Youtube TNI AD
Hakroni Cerita Tentang Perjuangannya Sebelum Dipekerjakan Jenderal Andika Perkasa 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.CO.ID - Perjuangan panjang ternyata telah dilalui Hakroni, pria yang kini menjadi tukang kebun di Mabes AD.

Sebelum diterima kerja oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa, kehidupan Hakroni ternyata cukup sulit.

Baca juga: Biodata Tukang Kebun Hakroni yang Dipercaya Jenderal Andika Perkasa Mengurus Seluruh Area Mabes AD

Baca juga: 2 Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Viral Bantu Biaya Pengobatan Bayi dan Selami Got, ini Kisahnya

Cerita perjuangan Hakroni ini terungkap dalam tayangan di channel youtube TNI AD edisi 13 April 2020.

Berikut cerita perjuangan Hakroni sebelum dipekerjakan oleh Jenderal Andika Perkasa jadi tukang kebun Mabes AD.

1. Kerja sejak SD

Hakroni mengaku dirinya berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Ia menjadi tulang punggung keluarga sejak usia 9 tahun karena ayahnya telah meninggal dunia.

Hakroni kecil menghabiskan masa SD dengan membantu ibunya berjualan sayur kangkung di pasar.

“Saya tiga bersaudara. Namun kakak dan adik saya tidak bisa berjalan, sehingga saya yang membantu ibu saya untuk mencari nafkah.

Waktu saya kelas 3 hingga 6 SD, setiap pulang sekolah, saya memotong kangkung di pinggir kali, kemudian dibawa pulang dan dijual oleh ibu saya,” kenang Hakroni.

Ia juga mengenang kerusakan yang terjadi pada indera penglihatannya.

Ia mengaku pernah mengalami kecelakaan yang membuatnya harus dioperasi dan kehilangan kemampuan untuk melihat dengan jelas.

2. Anaknya sakit

Hingga kemudian Hakroni berkeluarga dan memiliki tiga orang anak.

Perasaan sedih menyelimutinya ketika menceritakan kondisi anak perempuannya.

Puteri keduanya memiliki riwayat penyakit yang mengharuskan transfusi darah setiap dua bulan sekali.

“Tapi saya tidak putus asa, sebagai orang tua, saya harus berusaha karena anak itu titipan Yang Maha Kuasa,” tuturnya.

3. Jual tanaman hias

Sebelum bekerja di Mabes AD, Hakroni menghidupi keluarganya dengan penjual tanaman hias keliling.

Hingga suatu ketika ada yang menawarinya bekerja sebagai tukang taman di Mabes AD.

“Awalnya saya berjualan tanaman hias keliling dengan gerobak, lalu ada yang menawari saya mengelola taman di Mabesad, sehingga sampai saat ini, saya menekuni bidang pertamanan dan mengelola kios tanaman hias di Kelapa Gading,” ujarnya.

Ia bercerita, sebelum menggeluti pekerjaannya sekarang, anak kedua dari tiga bersaudara ini pernah menjalani pekerjaan mencuci botol minyak wangi dan mengumpulkan barang bekas yang ditukar dengan bawang merah.

4. Diterima di Mabes AD

Kini, ia memiliki tiga karyawan aktif yang dipekerjakannya di Mabes AD untuk merawat taman disana.

Hakroni bersyukur mendapat pekerjaan di Mabes AD, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengobatan anaknya dan dapat membiayai pendidikan anak ketiganya di pondok pesantren.

“Alhamdulillah, saya juga bisa menunaikan ibadah haji,” sambungnya.

Hakroni pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa karena masih mempercayakan pekerjaan pemeliharaan taman kepadanya.

“Saya sangat berterima kasih, masih diajak bekerja sama.

Saya doakan semoga Pak Andika diberikan keberkahan, dan dijauhkan dari segala penyakit,” ucapnya.

Atas kinerja Hakroni yang mumpuni, Jenderal Andika Perkasa memberikan apresiasi dan kepercayaan untuk merawat taman di seluruh area Mabes AD.

Sosok Sandi Rihata Kuli Bangunan yang Bikin Jenderal Andika Perkasa Kagum

Seperti ini sosok Sandi Rihata, pria penyandang disabilitas yang bekerja sebagai kuli bangunan di Mabes TNI AD.

Sosok Sandi Rihata jadi sorotan baru-baru ini karena menarik perhatian KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Bahkan, Jenderal Andika Perkasa mengaku bangga dan kagum dengan semangat Sandi Rihata untuk bekerja.

Melansir dari video di channel youtube TNI AD, Jumat (16/10/2020), Sandi Rihata merupakan pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat.

Baca juga: Makan Bareng Jenderal Andika Perkasa, Kuli Bangunan ini Cerita Kondisi Masa Kecilnya Memprihatinkan

Baca juga: Biodata Letjen TNI M Herindra, Teman Seangkatan Jenderal Andika Perkasa yang Dilantik Jadi Kasum TNI

Pemuda berusia 26 tahun itu tetap semangat bekerja sebagai kuli bangunan meski memiliki keterbatasan.

Diketahui Markas Besar TNI Angkatan Darat (MABESAD), sedang melakukan peremajaan di area lingkungan dalam, dan salah satu pekerja bangunannya ialah penyandang disabilitas bernama Sandi Rihata.

Sandi Rihata tetap semangat bekerja dan tidak menyerah dengan keterbatasan yang dia miliki.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣

Sosok Sandi Rihata menarik perhatian Jenderal Andika Perkasa ketika melakukan kegiatan olahraga bersepeda di pagi hari.

Saat itu Jenderal Andika Perkasa menyempatkan menemui Sandi yang sedang bekerja, untuk sekedar menyapa dan memberikan semangat.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣

Jenderal Andika Perkasa mengaku bangga dengan semangat Sandi untuk terus bekerja.

“Umur berapa (Sandi, 26) 26 ya, kerja gini udah bagus yaa saya bangga mas Sandi.

Saya bangga bener loh, coba ini kerjanya serius dan telaten padahal punya kekurangan,” ujar Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa merasa kagum di tengah kekurangan yang ia derita sejak lahir tidak membuat dirinya malu dan minder dengan orang normal lainnya, melainkan dia tetap semangat dan tidak menjadikan semua itu alasan untuk tidak bekerja.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣

"Rasa bangga, saya melihat sosok Sandi Rihata dengan kekurangan yang dimiliki tidak terpikir menyerah" ujar Jenderal Andika Perkasa.

Jenderal Andika Perkasa juga berpesan jangan pernah memandang sebelah mata penyandang disabilitas.

"Jangan pernah memandang seorang disabilitas dengan sebelah mata. Karena dari kekurangan ada sebuah kelebihan yang belum tentu orang lain miliki" ujar Jenderal Andika Perkasa.

Menurut pantauan SURYA.co.id dari instagram @tni_angkatan_darat, sejumlah netizen mengaku salut dengan kerendahan hati Jenderal Andika Perkasa.

"Salut dan Bangga..untuk Bapak KASAD,perhatian terhadap Sandi Rihata"

"Salut Dan Bangga Punya Pemimpin Seperti Bapak KASAD , perhatian terhadap Mas Sandi dan mensupport agar Mas Sandi tidak merasa minder dan malu".(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved