Jadi Momen Bersejarah Bagi TNI AD, Jenderal Andika Perkasa Minta Kegiatan Pasukannya di AS Direkam
Jadi momen bersejarah bagi TNI AD, KSAD Jenderal Andika Perkasa meminta agar kegiatan pasukannya di Amerika Serikat direkam dan didokumentasikan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Jadi momen bersejarah bagi TNI AD, KSAD Jenderal Andika Perkasa meminta agar kegiatan pasukannya di Amerika Serikat direkam dan didokumentasikan.
Hal ini diungkapkan Jenderal Andika Perkasa saat melakukan teleconference dengan Chief of Staff of the Army United States atau Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat, General James C. McConville.
Diketahui, Jenderal Andika Perkasa telah mengirimkan 125 prajurit TNI AD untuk ikut latihan perang bersama US Army yang diberi nama Latihan Bersama (Latma) Rotation Joint Readiness Training Center (JRTC) Rotation 21-01.
Baca juga: Biodata Brigjen TNI Arkamelvi Karmani, Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Baru Naik Pangkat
Baca juga: Tangis Istri Jenderal Andika Perkasa Pecah & Peluk Ibu yang Anaknya Sakit Keras: Kamu Perempuan Kuat
Jenderal Andika Perkasa mengakui kalau kegiatan ini merupakan momen bersejarah dalam hubungan US Army dan TNI AD.
Saat melakukan teleconference dengan Chief of Staff of the Army United States, Jenderal Andika Perkasa meminta agar tim liput U.S Army dapat mendokumentasikan kegiatan pasukan Indonesia mulai dari kedatangan hingga saat kembali ke Indonesia.
“Ini adalah momen terbesar kami dengan mengirimkan 125 pasukan, sehingga kami ingin kegiatan-kegiatan berharga di sana dapat direkam dan didokumentasikan,” ujar Kasad Andika Perkasa seperti dikutip dari channel Youtube TNI AD.
Jenderal Andika Perkasa juga mempercayakan pasukannya kepada General James C. McConville untuk mendapatkan pelatihan dan pengalaman yang akan membuat mereka menjadi lebih baik dan menjadi prajurit yang hebat.
Selain itu, Jenderal Andika Perkasa dan General James C. McConville juga membahas penanganan Covid-19 di masing-masing negara dan persiapan pelaksanaan vaksinasi.
Menurut pantauan SURYA.co.id dari instagram @tni_angkatan_darat, netizen banyak yang mendukung dan memuji kegiatan latihan perang TNI AD dengan US Army ini.
"Keren banget masyaAllah.....sehat selalu TNI"
"Bravo,pak Andika,jayalah TNI+Polri"
"Kerennn abisss jendral"
125 Prajurit TNI AD Dikirim Latihan Perang dengan US Army
Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa melepas keberangkatan 125 prajurit TNI AD terpilih yang akan menjalani latihan perang bersama US Army.
Melansir dari instagram @tni_angkatan_darat, Selasa (13/10/2020), Jenderal Andika Perkasa memberikan sambutan sebelum memberangkatkan prajuritnya.
Diketahui, TNI AD saat ini tengah menggelar latihan perang bersama US Army yang diberi nama Latihan Bersama (Latma) Rotation Joint Readiness Training Center (JRTC) Rotation 21-01.
Jenderal Andika Perkasa mengakui kalau kegiatan ini merupakan momen terbesar dalam hubungan US Army dan TNI AD
"Kami ingin secara resmi mengirimkan pasukan kami. Dan ini salah satu momen terbesar dalam hubungan bilateral US Army dan TNI AD." ujar Jenderal Andika Perkasa.
Jenderal Andika Perkasa berharap tahun depan bisa mengirimkan pasukan lebih banyak lagi.
"Tahun depan mungkin kita akan mengirim lebih banyak lagi. Kalau bisa kita kirim 175 atau 200." ujar Jenderal Andika Perkasa
Dalam latihan kali ini juga ada berpartisipasi seorang prajurit TNI AD yang berasal dari Papua.
Prajurit TNI AD itu bernama Mathius Nemutau.
"Kami dipilih untuk masuk di kegiatan ini untuk membangun kerja sama bersama Amerika." ujar Mathius.
Dalam latihan perang tersebut, Mathius berperan sebagai penembak senjata bantuan.
"Jabatan saya di kegiatan ini sebagai penembak senjata bantuan." ujar Mathius.
Menurut Mayor Matthew Gross yang menjabat sebagai direktur Latmah, latihan perang ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan US Army dan TNI AD.
"Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membuat rencana perang.
Bagaimana mengimplementasikan infantri dengan Artileri atau kavaleri." ujar Matthew.
Mayor Matthew Gross mengakui kalau Indonesia merupakan negara yang sangat penting di kawasan Asia Pasifik.
"Indonesia adalah negara yang sangat penting di Asia pasifik. Hubungan Indonesia dan Amerika sangan dekat." tutup Mayor Matthew.
Selain itu 125 prajurit yang akan diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk menjalani pelatihan bersama telah melakukan SWAB untuk mengikuti standar protokol kesehatan yang berlaku.
Dengan kegiatan Joint Readiness Training Center bersama Amerika ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para prajurit dalam merencanakan strategi serta penerapan proses pelatihan shot, move, dan communicated.
Pelatihan bersama ini dimanfaatkan oleh TNI AD dengan maksimal, diharapkan para prajurit yang berangkat dapat menempa ilmu yang diberikan serta menurunkannya ke masing-masing satuannya untuk membuat TNI AD semakin kuat dan solid.
Baca juga: Sosok dan Profil 2 Atlet Disabilitas yang Bikin Jenderal Andika Perkasa Kagum, Beri Dukungan Alat
Baca juga: Biodata Serda Elok Ajudan Istri Jenderal Andika Perkasa Asal Probolinggo, Sudah Dianggap Keluarga
Menurut pantauan SURYA.co.id dari instagram @tni_angkatan_darat, sejumlah netizen mendukung diadakannya latihan perang ini.
"Mantaapz join dengan Us army terkenal sangar nya"
"Semoga TNI INDONESIA semakin jaya dan kuat semangat terus"
"semoga TNI semakin kuat dan pintar dalam mengatur strategi perang melawan musuh NKRI".(*)