Berita Mojokerto
Seperti Ini Juknis Kolaborasi Pembelajaran Daring-Tatap Muka di SMP Negeri Kota Mojokerto
Simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah akan dievaluasi detail saat pelaksanaan apakah sudah sesuai atau belum
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Mojokerto memastikan dalam waktu dekat telah siap menyongsong pembelajaran tatap muka di sekolah tingkat SMP Negeri.
Ketua MKKS SMP Negeri Kota Mojokerto, Mulib (50) menjelaskan sesuai pertemuan forum sudah disepakati secara petunjuk pelaksanaan teknis (Juknis) nantinya akan mengadopsi pembelajaran kolaborasi yaitu pembelajaran daring dengan tatap muka.
"Kami sebatas menyiapkan prasarana penunjang nanti kita coba dulu di satu lembaga pendidikan yang ditunjuk untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka tanpa kehadiran siswa (Simulasi, Red) di Kota Mojokerto," ungkapnya kepada SURYA.co.id, Rabu (14/10/2020).
Menurut dia, simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah akan dievaluasi detail saat pelaksanaan apakah sudah sesuai atau belum dan unsur apa saja yang masih kurang untuk disempurnakan.
"Satu lembaga pendidikan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka artinya hanya 30 persen dari siswa masing-masing tingkat kelas secara bergantian," ujar Mulib sekaligus Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Mojokerto ini.
Baca juga: Siswa SMP Negeri di Kota Mojokerto Segera Menyongsong Pembelajaran Tatap Muka
Mulib mencontohkan kolaborasi metode pembelajaran daring- tatap muka yang akan diterapkan yaitu secara teknis nantinya siswa kelas VIII masuk sekolah pembelajaran tatap muka pada Senin-jumat.
Sedangkan, peserta didik kelas IX dan kelas XI tetap pembelajaran Daring kemudian pada pekan kedua pembelajaran tatap muka secara bergantian dan seterusnya.
"Teknis pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka pada masa Pandemi yakni siswa SMP Negeri setiap tingkat kelas akan bergantian dalam satu pekan dan peserta didik tetap mengenakan pakaian seragam sekolah," terangnya.
Siswa masuk sekolah dibagi menjadi kelompok belajar dua gelombang yang masing-masing dua Mapel durasi maksimal 4x40 menit.
Kelompok gelombang I masuk pukul 07.00 WIB sampai 09.40 WIB sedangkan sesi II masuk kelas pukul 09.00 WIB dan tidak ada istirahat.
Sehingga saat siswa kelompok sesi II masuk kelas tidak ada kerumunan lantaran sesi I masih berada di dalam ruangan.
"Kesiapan sarana dan prasarana sudah siap melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah khusus tingkat SMP Negeri menunggu instruksi dari Dindik Kota Mojokerto," ucap Mulib.
Sebagian wali murid justru sangat mendukung agar pembelajaran tatap muka segera diterapkan di sekolah.
Namun ada juga orang tua yang masih khawatir lantaran masih dalam situasi pandemi.