Virus Corona di Jatim
Jatim Bebas Zona Merah, Uji Coba Sekolah Tatap Muka akan Diperluas
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyebut pihaknya akan menambah jumlah uji coba sekolah tatap muka di masa pandemi covid-19.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Parmin
SURYA.CO.ID | SURABAYA - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyebut pihaknya akan menambah jumlah uji coba sekolah tatap muka di masa pandemi covid-19.
Pasalnya penambahan unit sekolah yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka ini seiring dengan kondisi Jawa Timur yang sudah membaik. Salah satu indikatornya sudah terbebasnya kabupaten kota di Jatim dari zona merah.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang selama ini dilakukan di masa pandemi.
Hasil evaluasi tersebut menjadi bahan untuk Pemprov Jatim dalam melakukan penambahan pembelajaran tatap muka ditengah pandemi covid-19.
“Kami telah melakukan evaluasi, dari hasil evaluasi tersebut kami menilai pembelajaran jarak jauh kurang efektif, dan terjadi penurunan terhadap kualitas pendidikan,” kata Wahid saat diwawancara di Grahadi, Selasa (13/10/2020).
Yang mengalami penurunan utamanya adalah siswa belum efektif melakukan penyerapan terhadap materi pembelajaran yang ada lantaran penyampaiannya dilakukan secara online.
Penyerapan materi ajar ke siswa terbukti lebih efektif jika dilakukan secara tatap muka.
Khususnya untuk beberapa mata pelajaran, seperti matematika, kimia dan juga fisika.
Sama halnya materi pelajaran praktik di SMK juga sangat tidak efektif jika penyampaiannya dalam metode daring.
“Maka ini butuh dievaluasi, tapi saya yakin penurunan ini terjadi di titik tertentu karena faktor ketidaksiapan. Maka nanti akan siap di titik tertentu pula ketika siswa dan guru sudah siap,” tegas Wahid.
Sebab kondisinya guru banyak yang belum siap model pembelajaran secara daring. Begitu juga siswa yang belum terbiasa belajar secara daring. Sampai ditemukannya formula yang pas, pihaknya yakin bahwa masih banyak yang harus dievaluasi.
“Oleh karena itu Jatim melakukan uji coba tatap muka sesuai zona daerah. Nah kan zona merah di Jatim sekarang sudah tidak ada maka gubernur sudah meminta kami untuk melakukan evaluasi lagi guna meningkatkan lagi sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka,” pungkas Wahid.
Sekolah SMA SMK di Jatim yang melakukan uji coba adalah 30 persen dari jumlah sekolah di setiap kabupaten kota.
Kini dindik akan melakukan perhitungan untuk penambahan sekolah yang diizinkan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di tengah masa pandemi.