Berita Lifestyle
Begini Cara Merawat Kain Tenun Agar Tetap Awet dan Warnanya Tak Pudar
Bisanya kain berupa kain tenun, yang dihasilkan dari proses menenun dengan menggunakan teknik persilangan benang lungsing.
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Para travelers banyak yang gemar mengoleksi kain wastra nusantara sebagai oleh-oleh atau cinderamata saat pelesir.
Artinya, perawatan kain khas daerah ini wajib dilakukan agar tetap awet dan bertahan dari jamur.
Bisanya kain berupa kain tenun, yang dihasilkan dari proses menenun dengan menggunakan teknik persilangan benang lungsing.
Benang yang disusun sejajar dan benang pakan atau benang yang disusun sejajar yang dimasukkan oleh tangan penenun ke susunan benang lunsin atau ke mesin.
Teknik ini kebanyakan masih dikerjakan secara tradisional atau dengan alat tenun bukan mesin (ATBM).
“Nah sayang kalau kain koleksi yang kita bawa dari daerah yang jauh tidak dirawat dan akhirnya rusak, “ kata Arinda Nurma, desainer kenamaan Surabaya yang suka mengoleksi kain wastra nusantara.
Menurut desainer pemilik brand Arinz, material tenun bisa menjadi sebuah alternatif untuk tampil etnik ala Indonesia disamping batik.
Selain dapat dipakai untuk acara formal, tenun juga dapat dipakai untuk kegiatan non formal sehari-hari dengan desain dan kombinasi bahan yang variatif.
“Lalu pertanyaan yang sering muncul adalah, bagaimana cara merawat pakaian berbahan tenun agar tetap awet,” katanya.
Haruskah dengan cara dry clean ataukah dengan pencucian biasa, kadang ragu mencuci sendiri tenun karena takut rusak.
Bertabur Sakura Merah, Desainer Elizabeth Njo Kreasikan Kimono untuk Perayaan Cap Go Meh |
![]() |
---|
Olahraga Golf Naik Daun di Kalangan Anak Muda, Driving Range Kian Diminati |
![]() |
---|
Keelokan Burung Hong dalam Aksesori Headpiece Rancangan Nuries Design |
![]() |
---|
Batu Pirus Persia Masih Jadi Incaran Kolektor Berkat Coraknya yang Beragam |
![]() |
---|
13 Desainer Pamerkan Busana 'Svarga', Ada Batik Pamekasan sampai Busana Model Harajuku Jepang |
![]() |
---|