Virus Corona di Blitar
Masuk Zona Kuning, Pemkot Blitar Tetap Hati-hati Melonggarkan Kegiatan Berbasis Perkumpulan Orang
Status penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kota Blitar turun dari zona oranye menjadi zona kuning.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, BLITAR - Status penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kota Blitar turun dari zona oranye menjadi zona kuning.
Tapi, meski masuk zona kuning, Pemkot Blitar tetap memperketat penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di semua sektor.
PJs Wali Kota Blitar, Jumadi mengatakan tidak ingin gegabah membuka kran aktivitas masyarakat setelah masuk zona kuning. Sebab, dia tidak tahu perkembangan penyebaran virus Corona di masyarakat.
"Kami masih akan membahas soal status zona kuning. Kami tidak ingin terburu-buru melonggarkan semua aktivitas masyarakat begitu masuk zona kuning. Kami tidak ingin kasus Covid-19 di Kota Blitar naik lagi," kata Jumadi, Rabu (7/10/2020).
Dikatakannya, Pemkot Blitar masih membahas soal status zona kuning dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan beberapa pihak lain.
Pembahasan itu untuk menentukan sektor apa saja yang mulai bisa dilonggarkan setelah masuk zona kuning.
Misalnya, di sektor pendidikan khusus tingkat SMA dan SMK. Pemkot Blitar harus berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Blitar terkait kegiatan belajar mengajar tatap muka setelah zona kuning.
Persentase peserta kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah apa bisa ditambah setelah masuk zona kuning. Sebab, saat zona oranye, persentase peserta kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah hanya dibatasi maksimal 25 persen.
"Kami harus bahas dulu soal itu dengan Cabang Dinas Pendidikan. Kalau bisa pelonggaran kira-kira sampai berapa persen," ujarnya.
Menurut Jumadi, Pemkot Blitar tetap hati-hati melonggarkan kegiatan yang berbasis perkumpulan orang meski sudah masuk zona kuning. Kegiatan berbasis perkumpulan orang itu meliputi sektor ekonomi, pendidikan, pertunjukan, dan transportasi.
"Seperti pertunjukan, semalam kami mencoba mentransformasi pertunjukan jaranan secara virtual. Agar tidak terjadi kerumunan massa. Termasuk transportasi, apakah bus antar kota antar provinsi, jumlah penumpangnya tetap 50 persen atau bisa naik menjadi 70 persen. Semua masih kami bahas," katanya.
Seperti diketahui, sekitar sepekan ini tidak ada penambahan kasus baru positif Covid-19 di Kota Blitar.
Data terakhir, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 165 orang. Rinciannya, 156 orang sembuh, delapan orang meninggal dunia, dan satu orang dalam perawatan.