Virus Corona di Ponorogo
Satu Kampung di Kabupaten Ponorogo Isolasi Mandiri Usai Jenguk Ibu Melahirkan yang Terpapar Covid-19
Pasien tersebut merupakan seorang ibu yang baru melahirkan dan terindikasi Covid-19 setelah ada gejala diare yang dialami bayinya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Warga Jalan Ontoseno, RT 1 RW 6 Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo diresahkan dengan adanya satu warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pasien tersebut merupakan seorang ibu yang baru melahirkan dan terindikasi Covid-19 setelah ada gejala diare yang dialami bayinya.
Setelah itu, baik ibu dan bayi tersebut dilakukan tes swab dan didapatkan sang ibu positif Covid-19 sedangkan hasil swab dari bayi belum keluar.
"Kronologinya ada warga kita yang kena Covid-19, yang positif itu kan habis melahirkan. Di tradisi Jawa kalau ada yang melahirkan kan warga harus jagong bayi (menengok bayi), saat itu belum tahu kalau positif Covid-19," kata Tokoh Masyarakat Kepatihan, Sudarmaji, Selasa (6/10/2020).
Setelah warga mengetahui hasil PCR-nya (Polymerase Chain Reaction) positif, warga yang sempat menjenguk bayi pun kebingungan.
"Untuk memutuskan mata rantai penularan, kita sepakat di lock down, tapi ternyata meresahkan akhirnya istilahnya diganti isolasi mandiri untuk yang pernah kontak langsung," lanjutnya.
Ia menyebutkan di Jalan Ontoseno ada 300 jiwa namun yang melakukan kontak langsung dengan pasien ada 45 orang.
Ke 45 orang tersebut mulai melakukan isolasi mandiri, Senin (5/10/2020) malam hingga beberapa hari ke depan.
"Sedangkan lima anggota keluarga yang serumah dengan pasien sudah dilakukan Tes Swab tapi hasilnya belum keluar," kata Sudarmaji.
Untuk 45 warga yang pernah kontak langsung akan dilakukan tes swab besok, Rabu (7/10/2020).
Diberitakan sebelumnya, Plt Bupati Ponorogo, Soedjarno mengumumkan, ada 7 (tujuh) tambahan kasus Covid-19 pada 3 Oktober 2020.
Salah satu pasien tersebut merupakan pasien post partum atau pasien pasca melahirkan.
"Berawal dari bayinya yang berusia 7 hari ada keluhan diare, kemudian dirapid test hasilnya reaktif. Karena hasil tersebut akhirnya bayi dan ibunya di lakukan Swab Test," kata Soedjarno, Minggu (4/10/2020).
Hasil dari tes PCR (Polymerase Chain Reaction) menunjukkan bahwa ibunya di positif Covid-19, sedangkan bayinya masih menunggu hasil tes PCR.
Pasien Covid-19 Membludak di Ponorogo hingga Ruang Isolasi dan IGD Penuh, Kini Dibuat Tenda Darurat |
![]() |
---|
Update Virus Corona di Ponorogo 28 Juni 2021: Ruang Isolasi Penuh, Antre di IGD dan Nakes Terkapar |
![]() |
---|
Imbas Zona Merah Covid-19 di Ponorogo: Ada Jam Malam hingga Pembatasan Hajatan dan PTM di Sekolah |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 di Ponorogo Kembali Bertambah, Mayoritas Bergejala Seperti Ini |
![]() |
---|
Tingkat Kematian Akibat Covid-19 di Ponorogo Lampaui Rata-rata Nasional, Dinkes: Ini Mengkhawatirkan |
![]() |
---|