Citizen Reporter

Berubah di Era Disrupsi, Seminar Nasional Humaniora dan Era Disrupsi di FIB Universitas Jember 

Bambang Wibisono, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB Unej)dalam Seminar Nasional dengan tema Humaniora dan Era Disrupsi.

Editor: Parmin
Foto: istimewa
Heru SP Saputra, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember, menuturkan pentingnya pertemuan ilmiah meskipun daring untuk menggali potensi para peneliti yang dirangkum dalam prosiding Seminar Nasional bertema Humaniora dan Era Disrupsi, Senin (5/10/2020). 

SURYA.co.id | Siap berubah untuk menyikapi perubahan situasi menjadi kata kunci bagi pelaku era masa kini.

Perubahan gaya hidup dari yang semula leluasa bertemu muka, sekarang menjadi bertemu maya karena hanya dilakukan di dunia maya.

Perubahan semacam itu harus disikapi dengan bijaksana dan berusaha memahami situasi. Itu termasuk tentang tata tutur orang saat berkomunikasi dengan orang lain.

Itu disampaikan oleh Bambang Wibisono, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember (FIB Unej) saat berbincang dalam Seminar Nasional dengan tema Humaniora dan Era Disrupsi, Senin (5/10/2020).

Seminar nasional yang diadakan daring itu diikuti lebih dari 400 pendaftar. Seminar diadakan oleh FIB Unej selama dua hari, Senin (5/10/2020) dan Selasa (6/10/2020).

Perubahan tata tutur menjadi salah satu bukti adanya pergeseran cara berkomunikasi.

Itu juga disampaikan oleh Akhmad Sofyan, Dekan FIB Unej.

Ia mengingatkan adanya perubahan yang harus dengan cepat dipahami supaya tidak tertinggal oleh orang lain.

Sebelum seminar dimulai, panitia juga sekaligus menggelar pelantikan dua organisasi di bidang sastra dan tradisi lisan.

FIB Unej bekerja sama dengan Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI) Jember dan Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Jember mengadakan Pelantikan Pengurus Komisariat Jember 2020-2024 dan Pengurus ATL Komisariat Jember 2020-2024.

Suwardi Endraswara, Ketua Umum HISKI dan dosen di Universitas Negeri Yogyakarta melantik pengurus HISKI Komisariat Jember dan Pudentia MPSS.

Sedang Ketua Umum ATL yang juga dosen Universitas Indonesia melantik pada pengurus ATL Jember.

Usai melantik, Pudentia memaparkan materi. Ia menyampaikan, tradisi lisan memiliki peran utama dalam menjaga kesehatan tanah (dan masyarakat). Karena di dalam traeisi itulah resep untuk merawat tanah dilestarikan dari generasi ke generasi.

“Hakikat tradisi lisan sebagai karya yang einmalig, ada interaksi dengan komunitas dalam ruang dan waktu yang sama,” kata Pudentia.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved