Berita Surabaya

Melihat Keindahan Batik "Seribu Warna" Pamekasan, Embran Nawawi: Motifnya Jujur

Pamekasan merupakan salah satu pusat pembuatan batik di Pulau Madura. Bahkan, daerah ini menjadi satu di antara sentra batik terbesar di Jawa Timur

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Habibur Rohman
SERIBU WARNA - Berbagai motif khas batik Pamekasan dipamerkan pada perayaan Hari Batik Nasional di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (2/10/2020). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pamekasan merupakan salah satu pusat pembuatan batik di Pulau Madura. Bahkan, daerah ini menjadi satu di antara sentra batik terbesar di Jawa Timur.

Batik Pamekasan dikenal dengan motifnya yang beragam dan warnanya yang beraneka. Tak ayal, batik ini dijuluki batik seribu warna.

Berbagai motif khas batik Pamekasan dipamerkan pada perayaan Hari Batik Nasional di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (2/10/2020).

"Batik Pamekasan bisa dikatakan punya seribu warna. Ini yang membuatnya spesial kalau dibandingkan dengan daerah-daerah lain," ungkap desainer kawakan Embran Nawawi, Jumat (2/10/2020).

Tidak hanya warna alam, Batik Pamekasan juga hadir dalam banyak warna cerah seperti biru, merah muda, kuning, hijau dan masih banyak lagi.

Coraknya juga tidak kalah beragam, ada Per Keper (kupu-kupu), Melate Seto'or (rangkaian melati), Kar Jagad (sekar jagad) serta ada juga motif Isen Mo' Ramo' (akar-akaran) dan lain-lain.

"Motifnya jujur, memotret keindahan alam Madura. Ada daun, kupu-kupu. Orang Madura dikenal sebagai pribadi yang jujur, apa adanya," Embran menerangkan.

Sementara Kepala Disperindag Pemkab Pamekasan, Achmad Sjaifudin mengatakan, Pamekasan memiliki setidaknya 30 sentra batik di 25 desa.

"Warna dan motifnya beragam. Detailnya juga banyak, ada yang menggunakan ukuran canting yang paling kecil sehingga membutuhkan ketelitian," kata Achmad.

Yang tidak kalah menarik, Batik Pamekasan terus berkembang sesuai zaman. Bahkan, terus muncul motif-motif baru yang mewarnai jagad Batik Pamekasan.

"Motif dan coraknya terus berkembang setiap tahun. Ke depan juga kami akan menggelar fashion show sehingga akan lebih banyak disuka, termasuk anak muda," Achmad mengatakan.

Sedangkan kolektor batik, Wasiaturrahma menambahkan, ia percaya Batik Pamekasan akan terus menjadi primadona.

"Batik Pamekasan ini sangat artistik dan elegan, filosofinya tidak kalah dengan daerah lain. Selain itu juga berani dengan warna. Tapi tetap ada yang klasik seperti sogan," ungkap dosen Universitas Airlangga ini.

Menariknya lagi, ia melanjutkan, Batik Pamekasan dapat menjangkau semua kalangan dengan harganya yang bervariatif.

"Ada yang puluhan ribu sampai puluhan juta. Meski murah, tetap batik tulis. Jadi bisa menjangkau semua kalangan," tandasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved