Virus Corona di Gresik
Bupati Gresik Resmikan Rumah Sakit Non Covid-19 di Wilayah Menganti
Berdirinya rumah sakit ini, diharapkan warga bisa berobat tanpa rasa takut selama pandemi covid-19.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, GRESIK – Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto meresmikan rumah sakit non covid-19 di Jalan Raya Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Berdirinya rumah sakit ini, diharapkan warga bisa berobat tanpa rasa takut selama pandemi covid-19.
Adanya ketakutan masyarakat datang ke Rumah Sakit di masa pandemi covid-19 karena takut dianggap covid-19 membuat Sambari merespon dengan menekankan agar RS Eka Husada ini memberlakukan sebagai rumah sakit non COVID-19.
Penekanan Bupati ini ditandai dengan surat pernyataan yang dibacakan Dirut RS Eka Husada dr. Indrawati, MM. MARS yang menyatakan sebelum masuk Rumah sakit, semua pasien harus menjalani skrining.
Jika ada pasien selama skrining diketahui teriindikasi covid-19 langsung dirujuk ke RS lain.
Bupati meminta agar tidak ada lagi pasien non covid yang ketakutan masuk rumah sakit terutama masuk Rumah Sakit Eka Husada ini.
“Selama ini disinyalir banyak orang sakit yang takut mendatangi rumah sakit. Hal ini sangat berbahaya karena akan semakin meningkatkan jumlah orang yang penyakitnya semakin parah dan meninggal dunia. Rumah Sakit Eka Husada ini sebagai jawaban agar pasien tidak takut datang ke Rumah Sakit,” ujarnya, Kamis (1/10/2020).
Dengan diresmikannya RS Eka Husada ini, Bupati menyatakan jumlah tempat tidur rumah sakit yang ada di Gresik sudah mencapai 1716 tempat tidur.
“Untuk kasus Covid di Gresik sudah semakin membaik. Hal ini ditandai dengan jumlah pasien COVID yang ada di Rumah Sakit Lapangan di Stadion Gelora Joko Samudro sudah sangat berkurang. Okupansi nya hanya 9 tempat tidur yang terisi dari 200 tempat tidur yang disiapkan saat ini,” kata Sambari.
Orang nomor satu di Kabupaten Gresik menegaskan selama menjabat kesehatan adalah faktor prioritas utama, kemudian pendidikan dan lapangan pekerjaan.
Sebanyak 32 puskesmas dengan rincian 15 rawat jalan dan 17 rawat inap berdiri di Gresik.
Kemudian, 74 puskesmas pembantu (Pustu), 1.113 posyandu, 250 ponkesdes dan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) ada 318.
Kemudian Poliklinik sebanyak 71 ada rawat inap ada rawat jalan.
Rumah sakit tipe D ada 8 kemudian tipe C ada ada 11 sekarang.
Di daerah Gresik selatan ada RS Petrokimia dan RS Eka Husada.
“Kesehatan adalah yang paling utama,” tegasnya.