Berita Surabaya
Penjelasan BMKG Juanda Soal Halo Matahari Sinari Awan Surabaya dan Sidoarjo
Terik matahari pada Minggu, (27/9/2020) siang tampak berbeda. Fenomena Halo matahari menerangi siang kawasan Surabaya dan Sidoarjo.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Fatkhul Alami
Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | SURABAYA - Terik matahari pada Minggu, (27/9/2020) siang tampak berbeda. Fenomena Halo matahari menerangi siang kawasan Surabaya dan Sidoarjo.
Dikatakan Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda, Teguh Susanto, fenomena Halo ini merupakan fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari.
"Ini merupakan pembiasan sinar matahari oleh awan tinggi. Awan yang membiaskan sinar matahari itu merupakan awan tipis Cirrus yang berada pada ketinggian 6.000 meter dari permukaan bumi," jelasnya saat dikonfirmasi.
Masih kata Teguh, awan Cirrus ini mempunyai partikel yang sangat dingin dan biasanya berwujud kristal es. Awan cirrus (awan tinggi) yang super dingin inilah yang membiaskan cahaya matahari sehingga membentuk seperti cincin yang melingkari matahari.
"Peristiwa munculnya fenomena halo yang terpantau pukul 10.00 WIB. Ini merupakan peristiwa biasa seperti halnya pelangi dan bukan pertanda bencana, seperti gempa atau lainnya," lanjutnya.
Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik atau terpengaruh dengan mitos atau informasi yang bisa menyesatkan terkait fenomena tersebut.
"Dan biasanya kalau sudah beberapa saat setelah matahari bersinar dan memanaskan partikel air yang super dingin di awan Cirrus, maka fenomena itu akan hilang," tandasnya.