Regional
Modal Rantai Babi dan Kembang Setaman, Pria Sakti Ini Bisa Gandakan Uang Miliaran Rupiah
Uang dari aksinya tersebut digunakan untuk bersenang-senang, seperti karaoke hingga minum-minuman keras.
SURYA.CO.ID - Pria ini benar-benar 'sakti'. Hanya bermodal kemenyan, rantai babi, kembang setaman, dan kendi bisa 'menggandakan' uang jutaan menjadi miliaran rupiah.
Namun trik yang dilakukan dukun SYD (50) asal Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta berujung di hotel prodeo.
Residivis kambuhan ini, cukup piawai saat merayu dan mengecoh calon korbannya. Ada beberapa trik yang dimainkan di depan korbannya.
Kapolsek Mlati, Kompol Hariyanto, menjelaskan SYD mengaku sebagai seorang dukun yang bisa menggandakan uang.
Nah untuk meyakinkan korbannya, pelaku menggunakan kembang setaman, rantai babi, minyak jafaron, telur ayam kampung, kendi hingga betoro karang dalam ritualnya.
Tak hanya itu, pelaku juga menggunakan trik-trik khusus agar korbannya percaya dirinya mempunyai kemampuan menggandakan uang.
Trik pertama, tersangka bisa memasukan akik ke dalam telur.

Padahal tanpa sepengetahuan korban, hal itu dilakukan dengan kecepatan tangan pelaku memasukan akik tersebut saat telur dipecah.
"Seolah-olah batu akik tersebut berasal dari dalam telur," ucapnya.
Trik kedua, pelaku meletakan rantai babi dan betoro karang di atas kembang setaman. Kemudian pelaku melakukan ritual.
"Korban diminta keluar, saat korban keluar itu tersangka menyembunyikan rantai babi dan betoro karang. Setelah itu pelaku menyampaikan jika rantai babi dan betoro karang sudah masuk ke tubuh korban," ungkapnya.
Trik yang ketiga, pelaku yang berada di ruangan bersama korban kemudian membakar candu, sehingga asap memenuhi ruangan ritual tersebut.
Saat itulah pelaku menggerakan kendi seolah-olah bisa bergerak sendiri.
Tak hanya itu, pelaku juga masih melakukan trik keempat untuk mengelabui korban.
Tersangka memasukan uang Rp 3 juta ke dalam kardus kosong diganjal kardus yang lain yang lebih kecil. Kemudian korban diminta melihat uang tersebut.
"Tersangka meminta korban keluar, saat itu tersangka mengambil uang di dalam kardus. Kemudian korban diminta masuk dan diperlihatkan uang dalam kardus hilang," tuturnya.

Diungkapkannya, korban yang tidak menyadari trik tersebut percaya. Korban pun menuruti permintaan pelaku agar proses penggandaan uang bisa berjalan sukses.
"Korban menuruti permintaan pelaku untuk memberi uang sebagai syarat agar bisa mewujudkan penggandaan uang.
Korban memberikan uang sebagai syarat hingga 40 kali, penyerahanya periode April sampai Juli 2020," bebernya.
Seiring berjalannya waktu, korban menyadari jika menjadi korban penipuan. Pasalnya, uang yang telanjur disetor pada SYD tak ada perkembangannya.
Terlebih, pelaku tidak diketahui keberadaannya. Total kerugian yang diderita korban mencapai ratusan juta.
"Korban menyadari pelaku tidak bisa menggandakan uang karena tersangka menghilang dan tidak bisa dihubungi. Korban mengalami kerugian sebesar Rp 335.750.000," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mlati, Iptu Dwi Noor Cahyo menambahkan korban mengetahui pelaku setelah dikenalkan oleh seorang teman.

"Korban dikenalkan rekannya. Pelaku dari awal memang mengaku bisa membantu menggandakan uang," urainya.
Korban memberikan uang kepada pelaku secara bertahap. Jumlahnya juga sesuai dengan permintaan pelaku.
"Alasannya untuk membeli syarat, korban sempat membeli syarat-syarat sendiri tetapi oleh pelaku ditolak karena tidak berguna. Karena alasanya khodam atau isinya beda," ungkapnya.
Pelaku menipu korban dan mengaku sebagai dukun karena tergiur dengan hasilnya.
Uang dari aksinya tersebut digunakan untuk bersenang-senang, seperti karaoke hingga minum-minuman keras.
"Tersangka ini residivis dalam kasus yang sama," jelasnya.
Akibat perbuatanya, pelaku SYD dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penipu Bermodus Penggandaan Uang Ini Punya Bermacam Trik untuk Kelabuhi Korbannya