Kondisi Terkini Tukang Ojek Korban Kebrutalan KKB Papua Karel Tipagau, TNI Tanggung Biaya Pengobatan

Terungkap kondisi terkini dua tukang ojek yang menjadi korban kebrutalan KKB Papua pimpinan Karel Tipagau. TNI tanggung biaya pengobatan mereka

tni.mil.id
Beberapa Personel TNI dari Kogabwilhan III menjenguk dua korban penembakan KKB Papua di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Kuala Kencana dan RSUD Kabupaten Mimika. 

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah

SURYA.co.id - Terungkap kondisi terkini dua tukang ojek yang menjadi korban kebrutalan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Karel Tipagau.

Diketahui, dua tukang ojek tersebut ditembak KKB Papua Karel Tipagau di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Senin (14/9/2020).

Kedua korban merupakan warga Kampung Yokatapa berinisial LAM (34 tahun) dan FR (23 tahun) yang sedang mengantarkan penumpang.

Polri Tambah Pasukan untuk Hadapi KKB Papua Mimika, Datangkan 100 Personel Brimob Polda Maluku

LAM menderita luka tembak pada tangan kanan, sedangkan FR menderita luka tembak pada perut dan luka sayatan senjata tajam pada kening dan hidung.

Melansir dari Antara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setiyono menyebutkan, kedua korban saat ini dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan.

Barang bukti yang diamankan petugas diantaranya satu buah proyektil yang diduga merupakan proyektil dari senjata api laras panjang yang digunakan untuk menembak korban oleh KKB Papua.

"Saat ini tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan tersebut," katanya.

Sementara itu, beberapa Personel TNI dari Kogabwilhan III menjenguk kedua korban di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Kuala Kencana dan RSUD Kabupaten Mimika sekitar pukul 15.00 WIT, Selasa (15/9).

Melansir dari laman tni.mil.id, hal tersebut sebagai wujud keprihatinan TNI dan rasa kemanusiaan atas jatuhnya korban akibat kebrutalan KKB Papua.

Personel yang hadir pada kegiatan ini antara lain Asops Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Suswatyo, Aspotwil Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Dadang Rukhiyana, Kapoksahli Kogabwilhan III Marsma TNI Marsudiranto dan beberapa Personel Kogabwilhan III lainnya.

Pimpinan rombongan Brigjen TNI Suswatyo menyampaikan bahwa kedua korban sipil tersebut telah menjalani operasi dan saat ini dalam kondisi stabil.

Selanjutnya Ia, mengucapkan bahwa atas dasar rasa kemanusiaan maka TNI menanggung semua biaya perawatan kedua korban sampai sembuh dan kepada keluarga diberikan bantuan dan dana tali asih untuk membantu penyembuhan dan menopang kehidupan selama korban berada di Rumah Sakit.

Sebelumnya, anggota KKB Papua pimpinan Karel Tipagau melakukan aksi keji menembak dua tukang ojek.

Aksi penembakan ini terjadi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Senin (14/9/2020).

Untungnya kedua korban selamat meski mengalami luka tembak dan senjata tajam dari KKB Papua.

Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Kompas.com (grup SURYA.co.id).

1. Kronologi kejadian

Kepala Polres Intan Jaya Ajun Komisaris Besar I Wayan Geria Antara saat dihubungi dari Jayapura pada Senin malam membenarkan insiden penembakan dua warga di Sugapa dan mengungkap kronologi kejadian.

Identitas kedua korban adalah Laode Anas (34) dan Fatur Rahman (23).

Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Anggota KKB Tembaki 2 Pengemudi Ojek Usai Antar Penumpang di Intan Jaya, Papua'

Ia menuturkan, para pelaku menembaki Laode dan Fatur dalam waktu yang berbeda saat melewati Kampung Mamba, Distrik Sugapa.

KKB Papua menyerang Laode pada pukul 11.15 WIT dan Fatur pukul 11.20 WIT.

Saat itu Laode yang baru saja mengantar penumpang ke Kampung Titigi berniat kembali ke Sugapa.

Namun, di perjalanan pulang, korban ditembaki KKB.

"Korban sempat melihat pelaku (KKB Papua) menembak sekitar tujuh kali dan korban menyelamatkan diri.

Aksi Keji KKB Papua Pimpinan Karel Tipagau Makan Korban Lagi, 100 Prajurit TNI AD Dikerahkan
Aksi Keji KKB Papua Pimpinan Karel Tipagau Makan Korban Lagi, 100 Prajurit TNI AD Dikerahkan (Humas Polres Intan Jaya)

Kemudian ia ditolong oleh Serda Ade Ramadhan Babinsa Kodim Persiapan Intan Jaya dan diantar menggunakan kendaraan roda dua dari Kampung Mamba menuju ke Puskesmas Bilogai kampung Yokatapa," ujar I Wayan.

Fatur Rahman menjadi korban kedua yang terjadi sekitar pukul 11.20 WIT.

Fatur juga baru kembali dari Kampung titigi ke Distrik Sugapa dengan membawa penumpang.

Di perjalanan korban ditembaki dari arah ketinggian.

"Ia diselamatkan oleh aparat TNI-Polri yang datang ke lokasi kejadian karena mendapat laporan penyerangan terhadap Laode Anas," kata I Wayan.

2. Kondisi korban

Laode mengalami luka tembak di tangan kanan, sedangkan Fatur mengalami luka tembak di perut bagian bawah dan luka di dahi akibat dibacok senjata tajam.

Para pelaku juga merusak sepeda motor milik kedua korban.

”Kedua korban selamat dalam insiden ini.

Kami telah mengevakuasi keduanya dengan pesawat maskapai Rimbun Air ke Kabupaten Mimika untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih memadai,” kata Wayan.

3. Korban sebelumnya

Ia menuturkan, sudah terjadi dua kali insiden penembakan terhadap pengemudi ojek sepeda motor saat melintasi Kampung Mamba.

Pelaku penembakan tersebut diduga adalah KKB yang dipimpin Karel Tipagau dan Undius Waker.

Sebelumnya, KKB Papua menembak dua tenaga kesehatan, yakni Almanek Bagau dan Heniko Somau, yang sedang bertugas dalam penanganan Covid-19 pada 22 Mei 2020.

Almanek selamat meski menderita empat luka tembak, sedangkan Heniko meninggal dengan tiga luka tembak.

Kelompok ini juga menembak seorang petani bernama Yunus Sani yang sedang melintasi Kampung Magataga, Distrik Wandai, 29 Mei 2020.

Yunus tewas di tempat dalam insiden ini.

KKB Papua juga terlibat dalam insiden penembakan seorang warga bernama Laode Zainudin di Kampung Bilogai pada 15 Agustus 2020.

Korban yang merupakan pedagang itu ditembak dengan senjata laras pendek saat berjualan di kiosnya.

Akibatnya, korban mengalami luka tembak cukup parah di bagian bahu.

”Kemungkinan besar kelompok ini akan kembali beraksi.

Karena itu, diperlukan upaya patroli bersama TNI untuk mengantisipasi aksi mereka,” tutur Wayan.

4. Kirim 100 personel TNI

Komandan Korem 171/Praja Vira Tama Brigadir Jenderal TNI Iwan Setiawan saat dihubungi menegaskan, dirinya telah menginstruksikan anggotanya untuk mengejar para pelaku penembakan itu.

”Terdapat satu kompi pasukan TNI Angkatan Darat atau sekitar 100 personel di Intan Jaya.

Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menghentikan aksi kelompok tersebut,” ucapnya.

5. Tukang ojek sebelumnya dieksekusi sadis

Di kasus sebelumnya, tiga tukang ojek pernah dieksekusi secara sadis oleh KKB Papua.

Tiga pengemudi ojek tewas ditembak anggota KKB Papua di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (25/10/2019).

Ketiganya ditemukan dalam kondisi luka tembak di kepala dan luka sayat disebabkan senjata tajam di sekujur tubuh.

Kebiadaban KKB Papua Makin Bringas Tega Tembaki Warga Tak Berdaya, Ada 46 kasus dan 9 Orang Tewas

Penemuan ketiga jenazah pertama kali dilaporkan oleh seorang caleg terpilih, Titus Kobogau, yang dihadang dan ditodong KKB Papua saat akan menjemput seorang gembala Gereja Kingmi di Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Saat itu Titus melihat ketiga korban telah meninggal di tempat.

"Diduga ketiga korban baru saja dieksekusi setengah jam sebelumnya.

Oleh kelompok tersebut Titus diperbolehkan melanjutkan perjalanan dan menyampaikan kabar kepada Bupati Intan Jaya.

Natalis Tabuni dan Deki Belau (tokoh pemuda) tiba di TKP dan segera mengevakuasi jenazah para korban menuju Puskesmas Sugapa," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto melalui rilis.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved