Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 7 Resmi Ditutup, Pemerintah Buka Peluang Naikkan Insentif

Penulis: Abdullah Faqih| Editor: Iksan Fauzi

SURYA.co.id, SURABAYA - Kabar baik datang bagi calon penerima Kartu Pra Kerja, pemerintah membuka peluang untuk menaikkan insentif program.

Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 7 telah ditutup siang ini, Senin (7/9/2020).

Sebanyak 800.000 peserta akan menjadi bagian dari penerima Kartu Pra Kerja yang telah diselenggarakan dari gelombang pertama hingga enam.

Kabar baik pun datang dari segi insentif yang akan diterima oleh peserta program Kartu Pra Kerja.

Pasalnya, pemerintah saat ini tengah melakukan kajian untuk meningkatkan insentif kartu pra kerja, dan bantuan lainnya.

Hal ini dilakukan oleh pemerintah untuk menggenjot daya beli masyarakat  dan pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan saat ini beragam program bantuan tersebut tengah dievaluasi.

Hal itu menjadi pembahasan saat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) menggelar rapat pleno pada Jumat (4/9/2020).

"Semua bentuk jaring pengaman sosial baik itu PKH, Bansos Sembako, Bansos Tunai, Kartu Prakerja, dan lain-lain, semua sedang dievaluasi," ujar Susiwijono seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Pemerintah Kaji Penambahan Nominal Bantuan Tunai hingga Kartu Prakerja",

Dalam evaluasi tersebut, kata dia, dikaji pula kemungkinan untuk perluasan penerima manfaat dan peningkatan nominal bantuan.

Opsi itu, menurutnya untuk lebih mendorong daya beli dan konsumsi masyarakat, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia menegaskan pengkajian peningkatan nominal bantuan itu tak hanya untuk satu program saja, tapi juga beberapa program bantuan pemerintah.

"Jadi tidak secara khusus hanya untuk program Kartu Prakerja," kata dia.