Pilbup Gresik 2020

Kalangan Kampus di Gresik Berharap Calon Kepala Daerah Peduli Lingkungan

Perempuan pejuang Kali Surabaya menemukan banyak bangunan liar dan tempat pembuangan sampah sembarangan di tepi sungai Brantas, Driyorejo.

Penulis: Sugiyono | Editor: Parmin
Foto: pejuang kali surabaya
SAMPAH - Perempuan pejuang Kali Surabaya menemukan banyak bangunan liar dan tempat pembuangan sampah sembarangan di tepi sungai Brantas, Driyorejo, Jumat (21/8/2020). 

SURYA.co.id | GRESIK - Pemilihan Kepala Daerah tidak hanya memilih dan dipilih. Namun, perlu melihat visi - misi calon. Salah satunya, terkait kepedulian lingkungan. Diperlukan sosok pemimpin yang bisa membangun secara keberlangsungan.

Hal itu ditegaskan dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muhammadiyah Gresik, Moh. Agung Surianto, Minggu (6/9/2020).

Menurutnya Bupati- Wakil Bupati Gresik kedepan harus mengembangkan konsep pembangunan  berkelanjutan.

Yakni selain berorientasi aspek ekonomi, proses pembangunan secara simultan wajib ramah lingkungan dan ramah sosial, khususnya anak.

Sustainable development, lanjut Agung, bukanlah konsep baru. Namun, pentingnya keselarasan antara tanggung jawab perusahaan mencari laba, tanggung jawab terhadap karyawan, masyarakat sekitar dan lingkungan hidup (planet) demi kelangsungan generasi yang akan datang.

Lebih lanjut Agung, mengatakan, best practices penerapan sustainable development banyak diterapkan dalam bentuk corporate social responsibility (CSR).

Praktek CSR merupakan konsekuensi ketentuan Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, serta Pasal 15 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Kedua regulasi tersebut mengatur secara tegas tanggung jawab sosial menjadi salah satu kewajiban dalam operasionalisasi perusahaan.

"Program CSR saat ini lebih banyak didominasi BUMN, sebab diatur Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, namun banyak korporasi besar swasta tidak terpantau secara sistemik terkait program CSR dan besaran dukungan dana dalam program tersebut. Ini yang harus menjadi misi bakal calon Bupati Gresik, demia lingkungan dan anak cucu kita," kata Agung.

Lebih tegas Agung, mengatakan, dalam konteks Pilkada langsung 2020, agenda strategis yang bisa diusung pemilih adalah, membongkar visi sustainable development calon kepala daerah.

Bila perlu dibuat kontrak politik, membangun ekonomi daerah yang ramah lingkungan, ramah sosial terutama kepada anak, serta bagaimana komitmen pengurangan limbah plastik, air, tanah dan udara.

Selain itu, juga harus mempertanyakan gagasan potensi kolaborasi pemerintah daerah dengan korporasi perusahaan dalam pembangunan yang berkelanjutan.

"Kedua isu di atas menjadi strategis dan substantif agar pemilih tidak terjebak dengan fanatisme, figur, simbol, serta memberi cek kosong kepada kandidat Pilkada langsung Tahun 2020," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved