Butuh Uang untuk Biaya Wisuda, Mahasiswa Nekat Antar Sabu 1 Kg, Oknum Polisi juga Tembak Sapi

SURYA.CO.ID - Dengan dalih dalam kondisi kepepet dan butuh uang untuk biaya wisuda, IM (23) mahasiswa salah satu kampus swasta di Aceh Timur nekat melakoni mengantar sabu.

Jumlah narkotika golongan I yang diantar tak tanggung-tanggung, seberat 1 kg. Nilainya sekitar Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar. Upahnya diakui IM sebesar Rp 2 juta.

Lebih parah lagi, yang memesan kristal putih itu adalah polisi yang menyamar sebagai pembeli. Begitu barang diserahkan langsung ditangkap polisi berpakaian preman.

Menurut pengakuan IM, ia terpaksa menjadi kurir sabu karena terdesak biaya wisuda di kampusnya. 

Mahasiswa berusia 23 tahun itu telah ditangkap polisi pada Sabtu (29/8/2020) lalu.

Kasus tersebut terungkap setelah polisi menyamar sebagai pembeli.

Keduanya sepakat janjian untuk bertemu.
Di hari yang ditentukan, IM datang membawa sabu menggunakan angkutan umum.

“Kita pesan sabu-sabu dalam penyamaran dan janji bertemu di jalan Desa Birem Puntong Simpang Komodore, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Tersangka datang dengan angkutan umum. Begitu ketemu dan kita pastikan ada sabu-sabunya, langsung kita tangkap,” kata Kasat Narkoba Polres Langsa, Iptu Wijaya Yudi Stira Putra dalam konferensi pers, Rabu (2/9/2020).

Sabu yang dibawa IM dikemas dalam bungkus teh merek Guanyingwang dari Cina.

“Satu kilogram sabu-sabu itu harganya sekitar Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar di pasaran. Nah, dia mengaku upah kurir Rp 2 juta. Silakan dia memberi keterangan begitu, itu hak dia. Terpenting barang bukti dan keterangan saksi lain bisa kita buktikan di pengadilan,” kata Wijaya.