Pilkada Sidoarjo 2020
Muncul Dua Poros di Pilkada Sidoarjo, PKB: Kami Usung Figur Lain
PKB mengusung nama lain di Pilkada Sidoarjo 2020 dan memastikan berada di luar poros BHS-Taufiulbar ataupun Kelana Aprilianto-Dwi Astutik
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan mengusung nama lain di pilkada Sidoarjo.
PKB berada di luar Poros Bambang Haryo Soekartono-Taufiqulbar maupun Kelana Aprilianto-Dwi Astutik.
"Kami punya pasangan calon lain. Sudah ada namanya, tinggal diumumkan," kata Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Fauzan Fuadi ketika dikonfirmasi di Surabaya (Rabu, 2/9/2020).
Dengan 16 kursi DPRD Sidoarjo, PKB memang bisa mengusung nama pasangan calon, sekalipun tanpa Koalisi. "Kursi kami cukup, sehingga kami relatif tenang," kata Fauzan yang juga Ketua Fraksi PKB di DPRD Jatim.
Disinggung soal nama yang diusung, Fauzan enggan menjelaskan secara gamblang. "Kami mengusung kader internal dan merupakan warga Sidoarjo," katanya.
Saat ini, ada dua nama yang mengemuka di internal PKB untuk pilkada Sidoarjo. Ahmad Amir Aslichin (Mas Iin), dan Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor).
Dari sisi latarbelakang, kedua nama tersebut cukup memiliki pengaruh kuat. Mas Iin misalnya, merupakan Anggota DPRD Jatim dari dapil Jatim 2 (Sidoarjo) juga Putra mantan Bupati Sidoarjo, Saiful Illah.
Sedangkan Gus Muhdlor adalah figur muda yang telah menjadi Direktur Pendidikan Yayasan Bumi Sholawat Progresif Sidoarjo, Sekretaris GP Ansor Sidoarjo. Sekaligus, putra tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU), KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali).
Untuk mengakomodir kedua nama tersebut, PKB tak menutup kemungkinan untuk memasangkan keduanya. Syaratnya, keduanya bersedia untuk berbagi peran.
"Nanti kejutan lah dan bisa saja diumumkan besok (Kamis, 3/9/2020). Prinsipnya, kami ingin mendaftar di hari pertama pendaftaran di KPU (Jumat, 4/9/2020)," kata Fauzan.
Disinggung soal nama terbaru yang dimunculkan PDI Perjuangan bersama Koalisi, Kelana-Dwi, PKB menyambut santai. "Saya kira PDI Perjuangan memilih keduanya dengan pertimbangan matang," katanya.
Kelana yang merupakan figur nasionalis dan Dwi Astutik yang merepresentasikan figur Muslimat, dinilai merupakan kombinasi bagus. "Saya kira keduanya figur yang bagus," katanya.
Namun, PKB memastikan akan mengusung figur yang mengerti masalah dan solusi di Sidoarjo. Fauzan mengingatkan bahwa Kelana adalah mantan Caleg DPR RI dari dapil Jatim 2 (Pasuruan-Probolinggo) serta Dwi Astutik manten caleg DPRD Jatim dari dapil Surabaya.
"Dilihat dari situ saja, warga Sidoarjo pasti sudah paham. Calon yang kami usung merupakan kader PKB di Sidoarjo," tegasnya.
Untuk diketahui, PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik untuk maju sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Sidoarjo 2020.