Bunuh Diri di Kejati Bali
Misteri Toilet Kejati Bali, Disimpan Dimana Senpi yang Dipakai Bunuh Diri Mantan Kepala BPN Denpasar
"Ini pernah terjadi,dia datang kemudian tiba-tiba pergi. Kami cek dia sudah ada di Jakarta. Makanya kami mengindikasikan takut dia melarikan diri"
"Tri bunuh diri menembak diri, katanya dengan pistol. Dia menembak diri posisinya ada di dalam toilet. Satu kali tembakan," ujarnya.
"Kami belum tahu diduga senjata api. Kejadian sekitar jam 7 malam lebih. Dia diduga menembakan ke dada kiri. Setelah terdengar letusan langsung kami buka pintu toilet. Posisi pintu toilet memang tidak terkunci," lanjutnya.
Sejatinya Tri akan ditahan hari ini terkait kasus yang menyeretnya.
"Dia rencananya kami tahan hari ini, karena untuk kepentingan penyidikan. Apalagi Tadi siang dia tiba-tiba sempat pergi tanpa kami ketahui dan proses pemeriksaan belum selesai,"
Diungkapkan Asep, beberapa bulan sebelumnya Tri sempat tiba-tiba pergi saat proses pemeriksaan akan berjalan.

"Ini juga pernah terjadi, dia datang dan kemudian tiba-tiba pergi. Kami cek dia sudah ada di Jakarta. Makanya kami mengindikasikan takutnya dia melarikan diri," ungkap Asep.
Berhamburan ke Lantai II
Adanya kejanggalan di lantai II, mengundang respons sejumlah jaksa dan awak media yang menunggu sejak sore berhambutan naik ke lantai II menuju sumber letusan.
Pantauan Tribun Bali, para jaksa terlihat berkerumun di kamar mandi. Awak media dilarang mendekat.
Beberapa saat Tri dibopong dengan kondisi tidak bergerak dan baju penuh lumuran darah.
Sementara itu, penyidik Polda Bali langsung melakukan olah TKP di lantai II Kejati Bali.
Direktur Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Dodi Rahmawan, telah mengamankan alat bukti berupa senjata api yang diduga digunakan oleh Tri Nugraha bunuh diri.
"Barang bukti yang diamankan sementara kami amankan senjata api, sementara kami identifikasi dulu, takutnya ini senjata rakitan dan sebagainya dengan proyektil, yang masih bersarang ada 5, yang sudah digunakan 1," kata Kombes Dodi Rahmawan saat diwawancara di loby Kejati Bali pukul 00.00 Wita.
Dodi mengatakan, tim yang melakukan olah TKP kasus ini di antaranya Tim Identitikasi Polda Bali, Tim Labfor Polda Bali, Tim Penyidik baik dari Polda Bali maupun Polresta Denpasar.