Berita Banyuwangi
BPJS Kesehatan Banyuwangi, Mengubah "Paradigma Sakit" Menjadi "ParadigmaSehat"
Berapapun anggaran yang disiapkan BPJS maupun pemerintah, namun bila upaya preventif tidak dilakukan, maka akan jebol juga dananya
Penulis: Haorrahman | Editor: Cak Sur
Berapapun anggaran yang disiapkan BPJS maupun pemerintah, namun bila upaya preventif tidak dilakukan, maka akan jebol juga dananya (Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas).
SURYA.CO.ID BANYUWANGI - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadikan seorang Ade Rai menjadi brand ambasador.
Sosok kekar, atlet dan dikenal sebagai olahragawan yang menerapkan pola hidup sehat. Bukan artis terkenal atau mereka yang memiliki followers banyak di media sosialnya.
BPJS ingin memberi pesan pada masyarakat, Anda tidak perlu sakit terlebih dulu untuk memiliki jaminan sosial.
Tahun lalu pemilik nama lengkap I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai itu telah datang ke Banyuwangi, untuk sosialisasi program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan Pola Hidup Sehat, yang digelar BPJS Kesehatan.
Sehat itu mudah dan murah. Banyak hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan. Seperti biasakan untuk jalan kaki saat hendak ke tempat yang dekat, naik-turun tangga meskipun ada lift, melakukan gerakan duduk dan berdiri di bangku kerja saat bekerja, dan lainnya.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan ada tiga pola yang membuat datangnya penyakit.
"Pola makan sembarangan, pola hidup yang tidak teratur, dan kebanyakan pola (gaya)," kata Anas, Sabtu (29/8/2020).
Pola makan, kita harus menjaga asupan makanan. Tidak harus mahal, banyak makanan sederhana dan murah yang meiliki banyak gizi. Seperti ikan teri, tempe-tahu, singkong dan lainnya yang sebenarnya sudah banyak masyarakat yang tahu.
Pola hidup sehat, seperti istirahat yang cukup, tidak merokok dan minum alkhol, banyak bergerak dan olahraga.
"Yang terakhir tidak banyak gaya. Gaji hanya Rp 5 juta, berani nyicil mobil yang sebulannya Rp 3 juta. Kredit handphone belasan juta dan lainnya yang memicu stres," jelas Anas.
Anas mengatakan, selama ini paradigma kesehatan masih berkutat pada ”paradigma sakit.” Banyak masyarakat yang datang ke fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit saat sakit saja.
"Paradigma itu harus diubah. Dari paradigma sakit, menjadi paradigma sehat," kata Anas.
Itulah yang membuat Pemkab Banyuwangi dan BPJS Kesehatan Banyuwangi, membuat program Mal Orang Sehat. Puskesmas menjadi mal orang sehat. Orang yang datang ke Puskesmas bukan ketika sakit saja, tapi juga ketika saat sehat dengan kontrol ke puskemas agar terus sehat.