Virus Corona di Blitar

Siswa dari Zona Merah Covid-19 Tak Ikut Belajar Tatap Muka di SLBN 1 Kota Blitar

Para siswa SMA di SLBN 1 Kota Blitar yang diundang mengikuti pembelajaran tatap muka yang bukan dari zona merah.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/samsul hadi
Sejumlah siswa SMA di SLBN 1 Kota Blitar mengikuti belajar tatap muka di sekolah, Kamis (26/8/2020). 

SURYA.CO.ID, BLITAR - Sejumlah siswa SMA di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Kota Blitar juga mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah pada masa pandemi Covid-19.

Para siswa SMA di SLBN 1 Kota Blitar yang diundang mengikuti pembelajaran tatap muka yang bukan dari zona merah.

Kepala SLBN 1 Kota Blitar, Ana Aliatul Himah mengatakan sekolah menerapkan protokol kesehatan ketat dalam uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah.

Para siswa yang diundang mengikuti pembelajaran tatap muka hanya berasal dari kelurahan yang masuk zona hijau, zona kuning, dan zona oranye penyebaran Covid-19.

Sedang siswa dari kelurahan yang masuk zona merah penyebaran Covid-19 tidak diundang untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Jumlah siswa SMA di SLBN 1 Kota Blitar ada 17 siswa. Yang kami undang mengikuti pembelajaran tatap muka hanya delapan siswa yang bukan dari zona merah," kata Ana, Kamis (27/8/2020).

Dikatakannya, para siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka harus membawa surat keterangan dokter termasuk surat hasil rapid test.

Para siswa juga harus membawa surat izin dari orang tua yang diketahui ketua RT.

Selain itu, para siswa harus melakukan isolasi mandiri sebelum mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka.

"Selain surat keterangan dokter, surat keterangan orang tua, para siswa juga harus membawa surat keterangan isolasi mandiri," ujarnya.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan di sekolah juga ketat.

Sebelum masuk ruang kelas, para siswa dicek suhu tubuh terlebih dulu.
Para guru dan siswa juga menjaga jarak dan memakai masker saat proses belajar mengajar tatap muka di kelas.

"Dari delapan siswa yang ikut uji pembelajaran tatap muka itu kami bagi di tiga kelas. Masing-masing kelas ada yang tiga siswa dan dua siswa," katanya.

Terpisah, Kepala SMAN 1 Kota Blitar, Johan Edy Prastiwo mengatakan jumlah siswa yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di sekolahnya terus bertambah pada hari keenam ini.

Menurutnya, jumlah siswa yang mengikuti uji coba belajar tatap muka di sekolah sudah memenuhi kuota 25 persen.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved