Berita Entertainment
Update Kondisi Ustadz Yusuf Mansur Masih Diinfus, Akan Live Acara TV dan Beri Pesan Jaga Kesehatan
Sempat terbaring di rumah sakit, update kondisi Ustadz Yusuf Mansur kini masih diinfus. Janji akan tetap live di acara TV besok.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Simak update kondisi terbaru Ustadz Yusuf Mansur yang sempat dikabarkan terbaring di rumah sakit.
Update kondisi Ustadz Yusuf Mansur kini masih diinfus hingga Selasa (25/8/2020) depan.
Melansir dari unggahan instagram @yusufmansurnew, Minggu (23/8/2020), Ustadz Yusuf Mansur mengunggah video dirinya sedang duduk bersila di ranjang rumah sakit.
Dalam video tersebut, tampak pula seorang petugas medis sedang mengecek bekas infus di tangan Ustadz Yusuf Mansur.
Dalam captionnya, Ustadz Yusuf Mansur menyebut kalau dia akan tetap diinfus sampai hari Selasa.
Meski demikian, Ustadz Yusuf Mansur berusaha akan tetap live di acara TV "Nikmatnya Sedekah" pukul 05.00 - 05.30 WIB di MNC TV.
"Ini infus sampe Hari Selasa, tapi saya usahakan akan Live Senen di @officialmnctv “Nikmatnya Sedekah” jam 05.00 - 05.30." tulis @yusufmansurnew.
Selain itu, Ustadz Yusuf Mansur juga memberikan pesan soal menjaga kesehatan.
"Mohon kawan kawan jaga kesehatan. Jaga makan dan tetap harus olahraga. Jangan sampe telat seperti saya nih ehehehe." tulis @yusufmansurnew.
• Perjuangan Ustadz Yusuf Mansur Tetap Beraktivitas Meski Sakit, Banjir Doa Para Syeikh di 74 Negara
Di unggahan lainnya, Ustadz Yusuf Mansur juga tampak sudah beraktivitas meski dalam keadaan sakit.
Ustadz Yusuf Mansur mengunggah video saat dia sedang menghadap laptop dan mengikuti teleconference.
Kondisi kurang sehat masih tampak jelas di raut wajah Ustadz Yusuf Mansur.
Meski demikian, Ustadz Yusuf Mansur tampak antusias mengikuti teleconference tersebut.
Dalam captionnya, Ustadz Yusuf Mansur mengaku selalu berusaha di tengah teman-temannya.
Ustadz Yusuf Mansur juga menyebut dirinya didoakan oleh Syeikh-syeikh di 74 negara yg ada di Group Tahfizh Internasional.
"Selalu ngusahain berada di tengah kwn2. Ga keliatan sdg sakit ya? Hehehe. Emang bukan sakit. Lg disayang. Disuruh berobat, disuruh tobat. Disuruh berobat, buat belajar. Sambil jajal sendiri herbal2 yg dijual di TreniNet/Paytren; B Imune, Sari Buah... Top. Bismillaah. Jadi ibadah saya, dan ibadah banyak orang. Jd pd mendoakan. Dan syeikh2 74 negara yg ada di Group Tahfizh Internasional, juga jd pd mendoakan. Juga ustadz2, kyai2, habaaib, di Tanah Air, yg ga keitung, juga mendoakan. Allahu Akbar... Berasa disayang. Bismillaah. Banyak hikmah...
.
.
Met al Mulk ya..." tulis @yusufmansurnew dalam captionnya.
Sebelumnya, Ustadz Yusuf Mansur dikabarkan tengah terbaring di rumah sakit.
Ustadz yang dikenal dengan ajakan sedekah ini mengabarkan kondisinya di laman Instagram dan Twitter, Sabtu (22/8/2020).
Pada unggahan pertama , Ustadz Yusuf Mansur terlihat terbaring di ranjang rumah sakit dengan pakaian operasi warna hijau.
Kepalanya pun ditutup dengan topi plastik dengan warna yang sama.
Sementara di tangan kirinya terdapat gelang berwarna biru yang biasa digunakan oleh pasien di rumah sakit.
Ustaz Yusuf Mansur yang juga pendiri Pesantren Darul Quran ini menggunggah hal yang sama lewat akun instagramnya.
Postingan tersebut diketahui telah diunggah oleh pihak keluarganya.
"Doain ust ya semuanya. (Keluarga)," tulis akun Instagram @yusufmansurnew.

• Kondisi Terbaru Ustadz Yusuf Mansur yang Terbaring Sakit di RS, Anggap Hujatan dan Makian Doa Baik
Pada postingan itu, beliau terlihat terbaring di ranjang rumah sakit sembari di dorong oleh perawat.
Badannya juga dipenuhi dengan beberapa selang infus rumah sakit.
Sementara itu, di akun instagram putri keduanya, Qumi Mansur @qumiimnsr, terlihat ia mengunggah ulang postingan sang ayah lewat fitur instastory Instagram.
Postingan tersebut ditulis lengkap dengan emoji sedih dan tanda sayang kepada sang ayah, ia pun turut meminta doa untuk kesembuhan ayahnya.
Postingan Ustaz Yusuf Mansur seketika memicu reaksi dari para warganet.
Ribuan ucapan dan doa pun mengalir di kolom komentar media sosial miliknya.
Perjalanan Karier Ustaz Yusuf Mansur

Yusuf Mansyur terlahir dengan nama Jam'an Nurkhatib Mansur.
Ia lahir dari keluarga Betawi berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrifíah dan sangat dimanja orang tuanya.
Sejak kecil, ia anak yang cerdas, sehingga tampak kecerdasannya itu dari cara menangkap pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima, Tambora Jakarta Barat.
Madrasah ini didirikan Uyutnya, KH Muhammad Mansur yang dikenal dengan panggilan, Guru Mansur.
Belakangan sekolah dikelola Uwanya, KH Ahmadi Muhammad.
Yusuf Mansur memanggilnya, Ayah Mamat.
Sejak usia 9 tahun, Kelas 4 MI (Madrasah Ibtidaiyah), ia sering tampil di atas mimbar untuk berpidato pada acara Ihtifal Madrasah yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadhan.
Tamat MI , kemudian melanjutkan ke MTs (Madrasah Tsanawiyah) Chairiyah Mansuriyah, yaitu lembaga pendidikan yang dikelola oleh keluarganya, KH Achmadi Muhammad.
Dan Yusuf Mansur, adalah siswa paling muda usianya dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.
Karena di usia 14 tahun, ia lulus dari Mts Chairiyah Mansuriyah, pada tahun 1988/1989, sebagai siswa terbaik.
Dari Mts Chairiyah Mansuriyah, kemudian ia melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol sebagai lulusan terbaik.
Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal ini tertuang dalam pengantar bukunya "Lukmanul Hakim Mencari Tuhan yang Hilang" yang diungkap oleh Prof Dr H Amin Suma, MA MH.
Namun, berhenti tengah jalan karena lebih suka balapan motor.
Data diri:
Nama: Yusuf Mansur
Instagram: @yusufmansurnew
Lahir: Jakarta, 19 Desember 1976
Kebangsaan: Indonesia
Nama lain: Ustadz YM
Pekerjaan: Pimpinan Pesantren, Penceramah, Pengusaha, Penulis
Istri: Siti Maemunah
Anak: Wirda Salamah Ulya Mansur, Qumii Rahmatal Qulub Mansur, Muhammad Kunn Syafii Mansur, Muhammad Yusuf Al Haafidz Mansur, Aisyah Humairoh Hafidzoh Mansur
Orang tua: Abdurrahman Mimbar (Ayah), Humrifíah (Ibu)
Karya:
- Buku Mencari Tuhan Yang Hilang
- Sinetron Religi Maha Kasih
- Film dan Sinetron Kun Fayakuun.(*)