Virus Corona di Trenggalek

Pembangunan Jalan Rp 16 Miliar di Kabupaten Trenggalek Dilanjutkan

Sebelumnya, rencana pembangunan itu sempat terancam gagal akibat refocusing anggaran dampak pandemi Covid-19.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/aflahul abidin
Pembangunan jalan di jalur Ngampon-Bendo, Kabupaten Trenggalek dilanjutkan. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK – Pembangunan jalan di jalur Ngampon-Bendo, Kabupaten Trenggalek dilanjutkan.

Sebelumnya, rencana pembangunan itu sempat terancam gagal akibat refocusing anggaran dampak pandemi Covid-19.

Pagu pembangunan jalan itu mencapai Rp 16 miliar.

Anggaran berasal dari alokasi cadangan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun ini.

Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Pemkab Trenggalek Rubianto mengatakan, proses lelang pembangunan jalan sudah mencapai tahap sanggah.

“Pemenang lelang sudah ditentukan. Ini masa sanggah, apabila tidak ada yang menyanggah, proses bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya,” kata Rubianto, Rabu (19/8/2020).

Proses lelang pembangunan jalan di jalur Ngampon-Bendo sempat dimulai sebelum Pandemi Covid-19.

Namun, proses lelang itu terhambat karena adanya peraturan refocusing anggaran penangganan Covid-19.

“Jadi dulu memang sudah masuk proses lelang. Tapi kemudian batal karena itu,” ucap dia.

Akibat refocusing itu, proses lelang yang sudah berjalan pun dibatalkan.

Saat ini, pihaknya memulai ulang kembali proses lelang pembangunan jalan tersebut dari nol.

Rubianto mengatakan, jika proses lelang berjalan lancar, pembangunan jalur tersebut bisa dimulai Agustus ini.

Proses pembangunan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga sampai empat bulan.

Jika demikian, pembangunan proyek itu bisa rampung di akhir tahun mendatang.

“Pekerjaan pembangunan jalan di sana bisa relatif cepat,” ucap dia.

Catatan SURYA.co.id, Pemkab Trenggalek akan melanjutkan pembangunan perbaikan jalan di beberapa ruas yang menelan anggaran cukup besar tahun ini.

Selain jalur Ngempon-Bendo, ada juga jalur Craken-Ngulangkulon senilai Rp 7 miliar, Watuagung-Ngembel Rp 2,1 miliar, dan Bangunsari-Prapatan Pule Rp 3,2 miliar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved