Anggota Geng Motor Bacok Polisi di Cianjur, Penyebabnya Ternyata Sepele, 21 Diamankan

Empat orang diantaranya diperiksa secara intensif dan satu di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Editor: Suyanto
Youtube
Viral di WhatsApp Seleksi Anggota Baru Geng Motor di Jakarta, Syaratnya Bacok Orang di Jalanan. 

 SURABAYA.co.id I CIANJUR - Sebanyak 21 anggota geng motor diamankan polisi Polres Cianjur dalam perkara pembacokan polisi.

Empat orang diantaranya diperiksa secara intensif dan satu di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

Terduga pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu diketahui berinisial LL (26).

“Satu orang sudah kita tetapkan (tersangka). Sedangkan yang tiga orang lainnya masih didalami untuk mengungkap peran masing-masing dari mereka dalam kejadian tersebut,” kata Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai di kantornya, Senin (17/8/2020).

Menurut Rifai, LL adalah seorang anggota geng motor dan juga seorang residivis dalam kasus yang sama.

“Tersangka ini juga seorang residivis untuk kasus yang sama.

Pernah membacok petugas satpam di wilayah Karangtengah,” ujar dia.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, diketahui penyebab pembacokan ternyata sangat sepele. Pelaku karena tidak terima konvoi kendaraan geng motornya dihentikan petugas.

“Tersangka ini tidak terima, dan langsung membacok, yang kena salah satu anggota kami di lapangan,” kata Rifai.

Dari tangan tersangka, polisi juga berhasil mengamankan sebilah golok yang diduga digunakan untuk membacok korban.

Atas perbuatan yang dilakukan itu, tersangka, lanjut Rifai, akan dikenakan pasal berlapis.

Yaitu Pasal 351 Ayat 2 KHUP tentang Penganiayaan dengan ancaman pidana 5 tahun penjara, dan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat RI Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman pidana 10 tahun penjara.

"Tersangka dijerat dengan pasal berlapis," ucap Rifai.

Seperti diketahui, dalam insiden itu seorang anggota polisi yang sedang mengatur lalu lintas menjadi korban pembacokan oleh kawanan geng motor pada Minggu (16/8/2020) malam.

Pembacokan itu terjadi saat korban sedang berusaha mengatur lalu lintas yang mengalami kemacetan akibat penutupan jalur puncak.

Akibat insiden itu, korban mengalami luka bacok sepanjang 10 sentimeter di bagian belakang kepala.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved