Virus Corona di Surabaya
Lima Kelurahan di Kota Surabaya Ini Dinyatakan Nol Kasus Covid-19
Semula, Kelurahan Tambak Wedi ada 55 kasus, kemudian tercatat 51 kasus di antaranya dinyatakan sembuh dan empat kasus meninggal dunia.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ada lima kelurahan di Surabaya yang saat ini sudah dinyatakan nol kasus Covid-19.
Lima kelurahan tersebut yaitu, Kelurahan Tambak Wedi, Kelurahan Krembangan Utara, Kelurahan Embong Kaliasin, Kelurahan Romokalisasi dan Kelurahan Genting Kalianak. Data tersebut merupakan update per Kamis (13/8/2020).
"Lima kelurahan itu punya cerita masing-masing hingga berhasil mencapai nol kasus (Covid-19)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita, Jumat (14/8/2020).
Semula, Kelurahan Tambak Wedi ada sebanyak 55 kasus, kemudian tercatat 51 kasus di antaranya dinyatakan sembuh dan empat kasus meninggal dunia.
Lalu, untuk Kelurahan Krembangan Utara, sebelumnya terdapat 44 kasus, dan setelah dirawat 36 orang sembuh, lalu delapan orang lainnya meninggal.
Kemudian, Kelurahan Embong Kaliasin semula berjumlah 55 kasus, dan 51 kasus di antaranya sembuh dan empat lainnya meninggal.
Berikutnya Kelurahan Romokalisari, awalnya ada lima kasus, dan empat kasus diantaranya berhasil sembuh dan satu orang meninggal.
Selanjutnya Kelurahan Genting Kalianak semula ada empat kasus.
Namun, saat ini keempatnya sudah dinyatakan sembuh.
Feny juga merinci angka kesembuhan pasien dari data yang dimiliki pihaknya per Kamis (13/8/2020).
Pasien yang sembuh dalam satu hari mencapai 175 orang.
Di mana secara kumulatif, angka kesembuhan di Kota Surabaya mencapai 6.885 orang.
“Sebanyak 49 orang dari rawat inap rumah sakit dan 126 pasien rawat jalan isolasi mandiri,” beber Feny.
Sementara pasien dalam perawatan dan pantauan Dinkes berjumlah 2.418 kasus.
Angka itu terdiri dari pasien rawat jalan 976 kasus, rawat inap rumah sakit 1.091 kasus, di Asrama Haji 223 kasus.
“Terakhir RS Lapangan berjumlah 128 kasus, semoga tren kesembuhan ini terus meningkat,” ujar Feny.
Sebelumnya, kondisi Surabaya memang sudah disebut semakin baik.
Kota Pahlawan dari beberapa hari kemarin sudah dinyatakan zona oranye.
Meski begitu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, kondisi tersebut memang patut disyukuri namun jangan sampai terlena.
Protokol kesehatan tetap harus dilakukan secara disiplin, di samping berbagai penanganan yang dilakukan Pemkot.
"Bukan berarti, adanya perubahan status tersebut membuat Pemkot Surabaya melonggarkan, tidak," ujar Febri.