Wawali Whisnu Sakti Buana : Festival Aspirasi Tampung Gagasan dan Kreativitas Pemuda Surabaya

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gagasan besar pemuda untuk kemajuan kota Surabaya bakal ditampung dan diberi wadah khusus.

Rencananya, ke depan bakal ada gagasan Festival Aspirasi, program khusus untuk wadah aspirasi arek Suroboyo.

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyampaikan gagasan untuk menampung aspirasi para millenial.

Artinya, lewat program itu segala gagasan nantinya bisa disampaikan.

"Mereka bisa mengajukan program apa, mereka perlu dapat panggung untuk beraktualisasi, jadi bisa lebih berkreasi" kata Whisnu Sakti Buana, Kamis (13/8/2020).

Layaknya Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) yang dikhususkan untuk kaum milenial, Festival Aspirasi bisa dimanfaatkan generasi muda di Surabaya.

Dibangunnya konsep Festival Aspirasi ini menjadi sasaran dalam pengembangan Sumber daya manusia, terutama anak muda.

Bentuk Festival Aspirasi ini menampung seluruh gagasan dan program lapisan anak muda di perkampungan.

Bisa terwakili dari berbagai organisasi kemahasiswaan, ormas dan komunitas, maupun penggerak Industri Kreatif.

Nantinya, kata WS, seluruh program yang diajukan dalam Festival Aspirasi akan dipilih yang terbaik untuk masuk ke dalam program Pemkot Surabaya.

Kemudian, juga akan dibiayai dari APBD Kota dalam realisasinya.
Ketika program tersebut tidak terlaksana dengan baik, tentunya ada evaluasi dari konsep yang dipaparkan.

"Konsep dari anak-anak muda bisa membangun Surabaya. Mereka juga bagian dari warga kota. Semuanya tanpa terkecuali bisa ikut dalam Festival Aspirasi," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Selain itu, termasuk bisnis Startup anak muda juga akan mendapat perhatian Pemkot Surabaya untuk pendampingan mendapat investor.

"Karena start up ini sudah terpilih dari lanjutan Festival Aspirasi. Pemkot yang menjamin. Jadi semua bisa tenang, ini yang saya tawarkan," ujar suami Dini Syafariah Endah itu.

Ke depan juga bakal memberi ruang diskusi, ruang kreativitas yang akan dibuka lebar bagi pemuda, sehingga kenakalan remaja di Surabaya terus dapat ditekan.

"Ketika mereka bisa menyampaikan gagasan, program yang bisa menjadi keberlanjutan anak-anak ini supaya bisa berdikari baik secara organisasi maupun secara personal," ucap WS.