Berita Tulungagung
Satlantas Tulungagung Gandeng Bapas untuk Periksa Bocah Pengemudi Motor yang Menewaskan Temannya
Unit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung masih menangani perkara kecelakaan tunggal di Jembabatan Ngujang 2 yang melibatkan tiga anak-anak.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Unit Laka Lantas, Satlantas Polres Tulungagung masih menangani perkara kecelakaan tunggal yang melibatkan tiga anak-anak.
Kecelakaan di Jembatan Ngujang 2, Desa Bukur, Kecamatan Sumbergempol ini menewaskan satu anak di antaranya.
Sedangkan pengemudi motor sempat menjalani perawatan dan belum bisa dimintai keterangan.
“Sebelumnya kami sudah bicara dengan bocah tersebut. Tapi penyidikkan belum bisa dilakukan,” terang Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi Sutrisno, Rabu (12/8/2020).
Aris mengatakan, karena pengemudi juga masih di bawah umur, pihaknya harus berpedoman pada sistem peradilan pidana anak.
Nantinya penyidikan dilakukan tanpa mengenakan pakaian dinas.
Selain itu pihaknya juga akan menggandeng Balai Pemasyarakatan (Bapas) kediri dalam proses penyidikan.
“Kami akan menjalankan rekomendasi Bapas. Misalnya mungkin saja penyidikkan dilaksanakan di rumah,” sambung Aris.
Aris menyangkankan kejadian ini karena merenggut nyawa anak-anak.
Padahal seharusnya orang tua yang tanggap, jangan sampai anak-anak mereka berkendara karena belum cukup umur.
Selain membahayakan diri sendiri, pengendara anak-anak juga membahayakan pengendara lain.
“Anak-anak belum cakap untuk berkendara. Orang tua jangan pernah izinkan anak-anak berkendara,” tegas Aris.
Dalam kejadian di Jembatan Ngujang 2 Tulungagung, tiga bocah, RDA (10), FOS (12) dan ASM (12) berboncengan tiga dengan sepeda motor Honda Beat.
Mereka beriringan dengan pengendara lain dan ada warga yang melihat jika bocah-bocah tersebut adu cepat dengan pemotor lain.
• Usai Balapan, Tiga Bocah di Tulungagung Mengalami Kecelakaan di Jembatan Ngujang 2
Saat sampai di Jembatan Ngujang 2, mereka tidak bisa menguasai kendaraan karena jalannya sedikit menikung.
Kendaraan berjalan lurus dan menabrak beton pembatas jembatan.
RDA meninggal dunia, sedangkan FOS dan ASM sempat dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung.