Cewek asal Gresik Diculik

Penculikan Wanita Cantik Asal Gresik Direncanakan Matang, Peran Sudah Dibagi Sebelum Berangkat

mobil milik tersangka Zainuddin. Sebelum berangkat, Ibrahim yang menjadi otak dalam penculikan WNP sudah membagi peran ke masing-masing tersangka.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Anas Miftakhudin
Firman Rachmanudin
Tiga Tersangka saat diamankan Polisi atas kasus penculikan. 

Di hadapan penyidik, korban dipaksa untuk melayani nafsi Ibrahim sebanyak tiga kali untuk berhubungan seksual dengan ancaman tak akan dipulangkan sebelum menuruti kemauannya.

"Untuk membuktikan itu kan harus ada pembuktian berupa visum dari dokter. Apakah sudah terjadi atau belum. Tunggu saja hasilnya," terangnya.

Selama penyekapan sejak Selasa (4/8/2020) hingga digerebek Senin (10/8/2020), WNP dimasukkan dalam sebuah kamar dengan posisi terkunci. Pengawasannya 24 jam oleh Ibrahim Cs.

Di kamar itu WNP tetap mendapat layanan makan dan lainnya. Mandi dan ke kamar kecil pun dikawal oleh Ibrahim.

Meski WNP dalam penguasaan Ibrahim, ia tak sampai hati menyiksa mantan kekasihnya yang begitu dicintainya.

"Saya tidak tega menyakitinya. Karena saya masih begitu mencintainya," aku Ibrahim

WNP saat ini tengah jalani pemeriksaan visum untuk membuktikan dugaan tindak pidana lainnya yang dilakukan oleh para pelaku. Meski secara fisik dalam kondisi tertekan, polisi menyebut korban dalam keadaan sehat.

Diputus Tanpa Alasan

Ibrahim (29) nekat menculik WNP (23) dilandasi sakit hati. Ia tidak terima hubungannya diputus tanpa sebab oleh WNP. Ia menjalani jalinan kasih sudah lima tahun hingga menjelang tunangan. Namun rencana tersebut hancur tanpa sebab.

Tersangka Ibrahim kemudian merencanakan penculikan WNP di tempat kerjanya di Graha Family Blok YY Surabaya, Senin (4/8/2020) sore.

Dalam aksinya, Ibrahim tak sendiri. Ia mengajak, Hakim (40), Zainudin (30) warga satu desa dengan Ibrahim dan seorang lainnya yakni MQ alias KUD yang kini masih DPO.

Ibrahim saat diinterogasi penyidik mengaku nekat menculik WNP untuk sebuah pengakuan akan rasa cintanya.

Tersangka yang diputus tanpa alasan, tak pernah diberi kesempatan menjelaskan dan mencari jawaban atas keputusan mantan kekasihnya itu.

"Saya masih sangat cinta sama dia. Jadi sudah tidak berpikir lagi bagaimana caranya. Saya minta ketemu dia tidak pernah digubris. Bahkan setelah dia minta putus itu sudah tidak komunikasi lagi," jelas Ibrahim.

Yakin Berujung di Pelaminan

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved