Kilas Balik
KKB Aceh Tak Sadar 1 Tahun Diawasi Intelijen Kopassus, Pimpinannya Sukses Dilumpuhkan, ini Kisahnya
Berikut kisah intelijen Kopassus yang sukses memata-matai KKB Aceh yang menamakan diri sebagai Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Aceh yang menamakan dirinya sebagai Gerakan Aceh Merdeka (GAM), tentu sudah tak asing lagi.
Melansir dari Wikipedia, Gerakan Aceh Merdeka atau GAM adalah sebuah organisasi KKB Aceh yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Teror KKB Aceh ini dimulai sejak 4 Desember 1976 dan berakhir pada 27 Desember 2005.
Selama proses penumpasan GAM, pemerintah sudah melakukan berbagai cara salah satunya adalah menerjunkan pasukan elite TNI AD, Kopassus.

Sersan Badri (bukan nama sebenarnya), merupakan salah satu anggota satuan intelijen Kopassus atau Sandhi Yudha yang pernah diterjunakan untuk memata-matai GAM.
Selama 1 tahun Sersan Badri menjalankan misi tersebut, GAM sama sekali tak menyadarinya.
Hingga akhirnya salah satu pimpinan KKB Aceh itu berhasil dilumpuhkan.
Sersan Badri ditugaskan untuk masuk ke lingkaran utama GAM pada 2003.
Seperti dilansir dari Tribun Jambi dalam artikel 'Satu Tahun Melakukan Penyamaran, Simak Kisah Intel Pasukan Elit TNI AD Tinggal Di Desa Musuh'
Sebelum ditumpas habis, GAM sempat berulah beberapa kali di Aceh.
Basis militer mereka berada di Lhokseumawe.
Sebelum memasuki GAM, selama satu tahun, Sersan Badri memetakan situasi lapangan Aceh terlebih dahulu.
Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri untuk memasuki lingkaran GAM.
Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi top secret.