Pilkada Serentak 2020
Mendagri Berharap Peserta Pilkada Lakukan Kampanye Dengan Bagi-bagi Masker dan Hand Sanitizer
Mendagri Tito Karnavian mengajak para kontestan Pilkada serentak di Jatim untuk kampanye dengan membagi-bagikan masker atau hand sanitizer.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | MALANG - Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian menyebutkan bahwa Pilkada serentak tahun 2020 yang akan dimulai tahapannya pada September mendatang akan mengangkat tema besar terkait penanganan covid-19.
Oleh sebab itu, kandidat yang akan beradu dalam Pilkada serentak diharapkan mulai memikirkan strategi yang jitu dalam penanganan covid-19 dengan tetap diimbangi dengan jalannya roda ekonomi yang baik.
Hal itu disampaikan Mendagri Tito Karnavian saat meluncurkan program Gerakan 26 Juta Masker Se Provinsi Jawa Timur di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jumat (7/8/2020).
Pasalnya dalam kegiatan tersebut juga diserahkan sejumlah anjungan dukcapil mandiri (ADM) pada sejumlah daerah guna menunjang administrasi kependudukan masyarakat khususnya karena sebentar lagi akan ada pilkada serentak.
Ia ingin agar adanya mesin ADM dapat memaksimalkan layanan pencetakan e-KTP, khususnya para pemilih pemula.
"Tema besar dalam Pilkada serentak kali ini sudah kami diskusikan. Temanya adalah peran kepala daerah dalam pandemi covid-19. Kami ingin para calon beradu strategi dan gagasan bagaimana mengendalikan pandemi covid-19 dan bagaimana penanganannya terhadap dampak ekonomi dan dampak sosialnya," kata Tito.
Dengan begitu adu strategi dan argumen akan berjalan konstruktif. Para calon kepala daerah dihadapkan pada tantangan permasalahan yang nyata.
Dan strategi yang baik ditambah dengan leadership yang mumpuni dalam menghadirkan solusi terhadap masalah itu akan mampu menjadi modal menarik simpati dan kepercayaan masyarakat.
Lantaran akan dilaksanakan di tengah pandemi covid-19, Mendagri menegaskan bahwa seluruh prosedur pelaksanaan tahapan pilkada serentak akan memperhatikan ketat protokol kesehatan. Protokol kesehatan ini juga akan dibuat dalam bentuk peraturan.
"Nah kalau dulu kampanye bagi-bagi kaos, sekarang diupayakan adalah perluasan jangakauan masker. Di maskernya boleh dipasang gambar pasangan calon. Atau juga hand sanitizer. Jadi tolong siap-siap buat konsep untuk adu gagasan penanganan covid-19 di daerah masing-masing, saya rasa ini akan menjadi pertarungan yang sehat," kata Mendagri Tito.
Selain itu dengan adanya Pilkada Serentak nantinya, Mendagri Tito optimistis bahwa ajang ini juga akan menjadi salah satu pemacu laju ekonomi daerah. Khususnya karena dalam pilkada serentak akan banyak uang beredar.
"Karena akan banyak uang beredar. Mulai dari APBD yang diwujudkan melalui NPHD, kemudian juga dari pasangn calon yang berkontestasi juga pasti akan mengeluarkan cost, sehingga ini akan membantu pertumbuhan ekonomi di daerahnya masing-masing," pungkas Tito.