Berita Lifestyle
Susah Membuat Alis? Berikut Tips dari Beauty Blogger Surabaya, Gradasinya Halus dan Tampak Natural
Bentuk alis yang terbingkai sempurna akan membuat mata terlihat hidup. Tak sedikit pula kaum wanita yang lebih percaya diri berkat pengaplikasian alis
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Alis menjadi salah satu komponen yang butuh ketelitian lebih saat merias wajah.
Bentuk alis yang terbingkai sempurna akan membuat mata terlihat hidup. Tak sedikit pula kaum wanita yang lebih percaya diri berkat pengaplikasian alis yang bagus.
Sayangnya, masih banyak yang belum bisa membuat alis yang natural dan simetris. Masih ada yang membuatnya terlalu tebal sehingga terlihat aneh.
Menurut beauty blogger Surabaya, Regina T M Napitupulu, untuk pemula bisa mengakalinya dengan memakai cara ukur awal dan akhir alis.
"Tumpuannya dari hidung, ditarik garis ke pangkal alis, menuju belakang atau ujung alis. Itu untuk mengetahui di mana kita harus mengawali, mengakhir, dan menentukan lekukannya," ungkap beauty enthusiast ini.
Untuk lebar atau tipisnya alis, menurut Regina, bisa disesuaikan selera.
"Biasanya mengikuti bentuk dan ukuran wajah," ungkapnya.
Regina pribadi mengaku lebih suka membuat bingkai alis terlebih dahulu. Kemudian baru diisi dari alis bagian tengah sampai ke ujung.
"Untuk bagian belakang (ujung) biasanya saya pertegas. Untuk bagian depan (pangkal) tinggal digeser dari bagian tengah menggunakan spuli jadi kayak ambil smudge dari tengah alis," kata Regina.
Pokoknya yang terpenting gradasi harus halus agar terlihat natural.
"Biasanya biar makin rapi dan terlihat rambut aslinya, saya suka pakai maskara. Bisa juga sih pakai maskara khusus alis. Tapi, untuk menghemat budget saya biasanya pakai maskara bulu mata biasa aja," ungkap pemilik akun Instagram @reginapitupulu ini.
Memang, ia sengaja memilih maskara yang biasanya untuk menghasilkan bulu mata natural. Tak jarang ia memanfaatkan maskara yang mulai kering atau akan habis.
"Jadi pas diaplikasikan tidak membuat terlalu tebal. Tapi, jadi lebih timbul dan bisa tahan bentuk alisnya. Jadi semakin rapi dan natural," paparnya.
Lebih mudah lagi, bisa merapikan alis terlebih dahulu ke salon atau ke tempat wax, apalagi untuk alis yang banyak dan bentuknya kurang rapi.
"Minta alisnya dirapiin. Itu bisa membantu banget buat lebih mudah gambar alis. Bahkan, kalau udah dirapiin bentuknya udah kelihatan banget. Jadi tinggal isi beberapa bagian yang masih kosong aja," tambahnya.
Menurut Regina, memang untuk pemula harus sering mencoba agar bisa lebih luwes dalam membuat alis.
"Saya dulu juga gitu, awal-awal alisnya kelihatan palsu banget karena terlalu strong. Saya sendiri sebenarnya tipe orang yang lebih suka alis natural," Regina menuturkan.
Pilih Produk Pensil Alis yang Tepat
Untuk membuat alis yang natural, teknik yang baik saja tidak cukup. Produk pensil alis yang digunakan harus menunjang. Warna yang dipilih pun tidak boleh sembarangan.
"Saya menyarankan, buat alis yang bagus itu pakai warna dark brown atau ash grey," ungkap kreator digital kelahiran Surabaya 6 Oktober 1993 ini.
Kemudian untuk tekstur pensil, Regina merekomendasikan yang sedikit keras atau keras sekalian.
"Biasanya kalau yang teksturnya seperti ini, hasilnya tidak super pigmented atau samar saat dipakai. Untuk alis, bagus begitu karena kita bisa build warnannya," Regina menguraikan.
Terakhir yakni bentuk pensil alis. Untuk pemula, bisa memilih yang matic yang bentuknya pipih.
"Jadi bisa bantu kita dalam membingkai alis, jadi lebih gampang. Kalau pensil alis yang biasa, harus kita raut supaya bentuk bingkainya jadi lebih rapi," tandasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/regina-t-m-napitupulu.jpg)